Rabu, 30 November 2011

RAPBS

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) TAHUN 2010 / 2011 SMP NEGERI 13 KOTA BOGOR Jl. Rangga Mekar- Pamoyanan, Telepon/ Fax : (0251) 8211244 WEBSITE : www.smpn13bogor.comxa.com e-mail : smpn13bogor@gmail.com DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PEMERINTAH KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2010 LEMBAR PENGESAHAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) TAHUN 2010/2011 PROFIL SMP NEGERI 13 BOGOR Komite SMPN 13 Bogor, Drs.Teddy SAO Wirahadikusumah Kepala SMPN 13 Bogor, Drs.Djoko Sugiarto, M.Pd Pembina Tk. I NIP : 196007021980011001 Mengetahui, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Bogor Drs. A.H. Hermana, M.M NIP. 19580702 198003 1 007 KATA PENGANTAR Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) merupakan dokumen penting yang harus dimiliki oleh semua sekolah, dengan tujuan untuk memberi arah dan bimbingan para pelaku sekolah dalam rangka menuju perubahan atau tujuan sekolah yang lebih baik dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian masa depan, perencanaan sekolah adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan sekolah yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia. Rencana Pengembangan Sekolah ini terdiri dari Rencana Kerja Sekolah yang selanjutnya disebut RKS merupakan program jangka menengah empat tahun dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) merupakan program satu tahun. Rencana Pengembangan Sekolah ini dibuat hasil analisa kebutuhan serta kajian dan kerja sama berbagai pihak terkait di sekolah sehingga diharapkan RKS maupun RKAS dapat menggambarkan pengembangan sekolah secara utuh sehingga dapat memenuhi harapan semua pihak terkait. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak telah memberikan bantuan maupun saran kepada kami dalam penyusunan rencana pengembangan sekolah ini. Kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi penyempurnaan di masa yang akan datang. Bogor, 24 Juli 2010 Kepala SMPN 13 Bogor, Drs. Djoko Sugiarto, M.Pd Pembina Tk. I NIP : 19600702 198101 1 001 DAFTAR ISI Halaman Pengesahan ....................................................................................................... i Kata Pengantar .................................................................................................................... ii Daftar Isi ............................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang ...................................................................................... B. Tujuan ................................................................................................ C. Landasan hukum .................................................................................. D. Sistematika penyusunan program ......................................................... BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI SEKOLAH A. Kondisi Pendidikan Saat Ini ............................................................................ B. Kondisi Pendidikan satu tahun kedepan .......................................................... C. Identifikasi tantangan nyata ........................................................................... BAB III ANALISIS SWOT A. Analisis SWOT Internal 1. Kekuatan ……………………………………………………………………………………………….. 2. Kelamahan …………………………………………………………………………………………….. B. Analisis SWOT Eksternal 1. Peluang ………………………………………………………………………………………………….. 2. Ancaman ……………………………………………………………………………………………….. C. Alternatif Pemecahan Masalah ....................................................................... BAB IV VISI, MISI, DAN STRATEGI A. Visi Sekolah ................................................................................................. B. Misi Sekolah .................................................................................................. C. Strategi ......................................................................................................... BAB V PROGRAM KEGIATAN DAN RENCANA PELAKSANAAN A. Evaluasi Ketercapaian Program Kegiatan Tahun Sebelumnya ...................... B. Prioritas Rencana Kegiatan satu tahun kedepan .......................................... C. Rencana Pelaksanaan Program .................................................................... D. Rencana Anggaran Sekolah ……………………………………………… BAB VI MONITORING DAN EVALUASI A. Supervisi, ..................................................................................................... B. Monitoring .................................................................................................. C. Evaluasi ....................................................................................................... BAB VII PENUTUP LAMPIRAN : Profil sekolah RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH ( RPS ) DALAM MEWUJUDKAN SEKOLAH STANDAR NASIONAL NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 13 KOTA BOGOR ALAMAT : Jl. Rangga Mekar-Pamoyanan KECAMATAN : Bogor Selatan KOTA : BOGOR PROVINSI : JAWA BARAT TELEPON/FAX : (0251) 8211244 e-mail : smpn13bogor@gmail.com I. RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS) (RENCANA JANGKA MENENGAH EMPAT TAHUN) A. Analisis Lingkungan Strategis Keberadaan SMP Negeri 13 Bogor pada awal tahun 1994, pada masa awal berdiri sekolah ini sangat tidak diperhitungkan terutama karena kondisi lingkungan yang terpencil dikelilingi persawahan berada dalam lingkungan kumuh serta ditambah sarana tranportasi yang teramat sulit. Seiring perkembangan waktu sekolah ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, terutama sejak tahun 2007 SMPN 13 Bogor merupakan salah satu sekolah yang diunggulkan sebagai Sekolah Berbudaya Lingkungan dan pada tahun 2008 dibuktikan dengan mendapat juara ke-3 tingkat provinsi Jawa Barat sehinga menjadi salah satu sekolah yang sangat diminati masyarakat terutama masyarakat sekitar, berdasarkan kondisi masyarakat sekitar disimpulkan bahwa tingkat ekonomi berada pada taraf menengah ke bawah dengan tingkat kesadaran rendah untuk melanjutkan sekolah. Sejalan dengan perkembangan pendidikan di Indonesia kualitatif maupun kuantitatif mengalami perkembangan secara cepat. oleh karena itu, perkembangan tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan yang sepadan, Pendidikan sistem persekolahan saat ini kebanyakan hanya mentransfer kepada peserta didik apa yang disebut the dead knowledge, yakni pengetahuan yang terlalu bersifat text-bookish. Oleh karena itu SMP Negeri 13 Kota Bogor merintis untuk mengembangkan mutu pendidikan sehingga dapat meluluskan siswa yang berkualitas, perkembangan pendidikan yang dilaksanakan mengacu pada perkembangan teknologi informasi yaitu proses pembelajaran yang akan menghasilkan tenaga pengajar dan peserta didik yang berkualitas. Guru bukan merupakan satu-satunya sumber pengetahuan, guru hanya sebagai fasilitator dalam mengajar, guru tidak terpancang pada materi yang termaktub dalam kurikulum, melainkan guru akan aktif untuk mengkaitkan kurikulum dengan lingkungan yang dihadapi siswa, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial, dan untuk mendukung hal tersebut diperlukan prasarana pembelajaran yang mendukung, yaitu dengan disediakannya fasilitas teknologi informasi untuk mengikuti perkembangan jaman, khususnya pada masalah pendidikan dan pengajaran. Pendidikan saat ini belum semuanya terwujud dalam upaya peningkatan mutu, di segala bidang, karena terhambat pada akses pemerataan pendidikan untuk Wajar dikdas 9 tahun dan kesiapan fisik sekolah, seperti ruang kelas, ruang laboratorium (IPA, TIK, dan Bahasa) ruang praktik (Keterampilan, Penjaskes, Kesenian, dan mata pelajaran lainnya), ruang guru, ruang perpustakaan, ruang pertemuan dan ruangan lain yang kurang memadai atau bahkan belum ada. Untuk sarana pembelajaran seperti media dan sumber pembelajaran, buku, alat-alat praktik mata pelajaran (penjaskes, TIK, Seni Budaya, Keterampilan, IPA, Bahasa Inggris) belum semuanya memadai bahkan ada yang belum ada, akibatnya berdampak pada rendahnya mutu layanan pendidikan. Sekolah gratis, berdampak pada upaya sekolah untuk peningkatan mutu pendidikan, terutama dalam mendukung pembiayaan pendidikan. Walaupun pemerintah telah menyalurkan berbagai dana untuk menunjang proses pendidikan, seperti BOS, Beasiswa Retrieval, Blockgrant, School grant, dan sebagainya. Semua itu belum memenuhi standar ideal pembiayaan pendidikan di sekolah. Agar peningkatan mutu sekolah dapat terwujud selain didukung oleh kesiapan Guru, Tenaga Kependidikan, sarana-prasarana, juga harus didukung kesiapan pembiayaan yang memadai. Untuk menjembatani kesenjangan ini diperlukan kerjasama dengan semua pihak, terutama peranan dan fungsi Komite Sekolah. Untuk mewujudkan akses pendidikan, relevansi dan mutu, diperlukan manajemen sekolah yang sehat, efisien, transparan dan akuntabel harus mendapat dukungan oleh semua warga sekolah dengan berperan aktif dan dinamis dalam semua kegiatan sekolah, sehingga terwujud sekolah yang kondusif dan bermutu tinggi yang berstandar nasional. Masih rendahnya standar kelulusan siswa, terutama dalam penentuan standar ketuntasan belajar setiap kompetensi dasar dari tiap mata pelajaran merupakan hal yang problematik. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan sasaran sentral yang harus dibenahi adalah kualitas pendidikan guru berbagai usaha telah dilaksanakan dengan pembaharuan pendidikan dan saat ini SMP Negeri 13 Kota Bogor akan menambahkan dengan Teknologi Informasi, karena proses globalisasi merupakan keharusan sejarah yang tidak mungkin dihindari dengan segala berkah dan mudhoratnya. Bangsa dan negara akan dapat memasuki era globalisasi dengan tegar apabila memiliki pendidikan yang berkualitas. Kualitas pendidikan sebagian besar ditentukan oleh proses belajar mengajar di kelas, dalam hal ini guru sangat memegang peranan penting yang mana guru adalah kreator proses belajar mengajar. Tugas utama guru adalah mengembangkan potensi siswa secara maksimal lewat penyajian materi mata pelajaran yang jelas, memiliki nilai dan karakteristik yang mendasarinya. Guru harus dilatih dengan berbagai metode dan perilaku mengajar yang dianggap canggihdan inovatif, karena dengan perkembangan ilmu pengetauan yang berkaitan dengan kemajuan teknologi proses mengajar menjadi sesuatu kegiatan yang semakin bervariasi , kompleks, dan rumit. Hal terpenting adalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas guru serta memberikan kebebasan kepada guru untuk berinovasi dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang akan berimbas dengan sendirinya pada kualitas siswa. B. Analisis Pendidikan Saat ini Dalam upaya pemerataan kesempatan belajar yang bermutu pemerintah menyalurkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) namun demikian siswa tidak mampu masih terdapat yang tidak mau sekolah meskipun jumlahnya relatif kecil, kesadaran melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi belum mencapai tuntas paripurna, sehingga perlu adanya tindakan dan motivasi untuk mengatasi tersebut yang diharapkan angka melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi menjadi meningkat. SMP Negeri 13 Kota Bogor sebagai lembaga penyelenggara pendidikan terus-menerus mengikuti perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan, SMPN 13 kota Bogor merupakan salah satu sekolah yang menerapkan kurikulum KTSP dengan pemenuhan delapan standar nasional pendidikan yang telah dikembangkan untuk meningkatkan penjaminan mutu sekolah. Hal tersebut tertuang dalam uraian analisa keadaan sekolah pada saat ini yang meliputi : 1) Standar Kompetensi Lulusan Bidang Akademik rata-rata pencapaian KKM semua mapel 70, rata-rata pencapaian NUN 8,15, Lomba Matematika Tingkat Kota Bogor belum juara, Lomba IPA Tingkat Kota Bogor juara 3, Lomba Bhs. Inggris Tingkat Kota Bogor belum juara. Bidang non Akademik Perolehan jumlah kejuaraan: 2 jenis/bidang pada tingkat kota meliputi PMR dan kesenian, Perolehan jumlah kejuaraan: 1 jenis/bidang pada tingkat provinsi, Memperoleh juara ke-1 tingkat kota bidang Musikalisasi Puisi, Memperoleh juara ke-1 tingkat nasional bidang karate. Kelulusan Jumlah kelulusan mencapai 100%. Melanjutkan Studi Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi mencapai 80%, Jumlah lulusan yang melanjutkan ke SMA yang dipavoritkan masyarakat mencapai 34%. 2) Standar Isi Buku KTSP (Dokumen-1) Tersusunnya Kurikulum SMP Negeri 13 Bogor, Silabus : Tersusun silabus 11 mata pelajaran, Tersusun silabus semua mapel kelas 7,8 dan 9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : Tersusun RPP 80 % dari semua mapel, Tersusun RPP semua mapel kelas 7,8 dan 9. 3) Standar Proses Persiapan Pembelajaran : Kepemilikan silabus oleh guru: 80 % memiliki, Kepemilikan RPP oleh guru: 80% memiliki, Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: 50%, Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 50%. Persyaratan Pembelajaran : Jumlah siswa per rombel: 40 anak, Beban mengajar guru: 24 jam/minggu, Ratio antara jumlah siswa dengan buku tekas mapel 3:1, Pengelolaan kelas: 75 %. Pelaksanaan Pembelajaran : Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 60%, Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 40%, Penerapan CTL: 20%, Penerapan pembelajaran tuntas: 35%, Penerapan PAIKEM/PAKEM: 40%, Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 30%, Variasi pengelolaan kelas: 70%. Pelaksanaan Penilaian : Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 70%, Variasi model penilaian: 2 model, Pengolahan/analisis hasil penilaian : 1 jenis manual, Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian : 1 manfaat Pengawasan Proses Pembelajaran : Cakupan kegiatan pemantauanpembelajaran: 40%, Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 40%, Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 40%, Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 40%, Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 60%. 4) Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan: Kepala Sekolah : Belum pelatihan bahasa Inggris atau TOEFL, telah ikut pelatihan TIK, telah pelatihan kepemimpinan, telah mengikuti pelatihan manajerial sekolah (MBS), Belum pelatihan kewirausahaan, telah mengikuti pelatihan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah, telah pelatihan administrasi persekolahan, telah pelatihan KTSP. Guru : yang pelatihan CTL: 50%, Pelatihan pembelajaran tuntas: 50%, Pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran: 40%, Pelatihan bahasa Inggris: 20%, Pelatihan TIK: 35%, Pelatihan KTSP: 75%, Pelatihan penelitian pendidikan: 20%, Pelatihan kepribadian: 10%, Pengabdian masyarakat: 10%, Pelatihan PAIKEM/PAKEM: 25%. Tenaga TU, Laboran, Pustakawan : Pelatihan TIK: 50%, Pelatihan bahasa Inggris: 10%, Pelatihan bidangnya: 10%, Pelatihan manajemen sesuai bidangnya: 5%. 5) Standar Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Minimal ; Ruang kepala sekolah: 42 m2, Ruang wakil KS ada ukuran 3 x 7 m2, Ruang kelas: standar sebanyak 21 ruang , Ruang perpustakaan: tidak standar, Ruang Lab. IPA: 1 buah, Ruang guru: tidak standar (< 4m2/guru), Gudang: ada, Ruang UKS : ada tidak standar. Sarana dan Prasarana Lainnya ; Ruang Lab. Bahasa: tidak ada, Ruang Lab. Komputer ada, Ruang multi media: tidak ada, Ruang akademik dan pengembangan SIM: tidak ada, Ruang kantin: tidak standar (<10m2). Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian Daya listrik < 5000 W, Komputer Guru: 1 unit, Komputer TU: 3 unit, Komputer perpustakaan:5 unit , Komputer Lab IPA: tidak ada, Jaringan internet ada, Sarana olah raga: 50%.terpenuhi 6) Standar Pengelolaan Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan: Dokumen RPS (RKS dan RKAS): 50%, Dokumen PSB: 60%, Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan: 50%, Dokumen tata tertib sekolah: 50%, Dokumen kode etik sekolah: 50%, Dokumen penugasan guru: 80%. Struktur organisasi dan mekanisme kerja: Struktur organisasi: 75% lengkap, Dokumen pembagian tugas/ kewenangan/tupoksi: 60%. Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah: Tidak ada tim khusus, Tidak ada instrumen, Tidak ada pelaporan, Pendokumentasian : 50%, Tindak lanjut: 50%. Kemitraan dan peranserta masyarakat: Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 90%, Dokumen program kerja komite sekolah: 60%, Kepengurusan komite sekolah: 75% lengkap, Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 2 instansi, Bantuan biaya pendidikan dari orang tua siswa: 40.000 rupiah/bulan. SIM sekolah: Tidak terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah), Tidak terpasang jaringan SIM. 7) Standar Keuangan dan Pembiayaan Sumber dana: 2 buah, Pengalokasian dana : 5 SNP, Penggunaan dana: 75% benar, Pelaporan penggunaan dana: 75%, Dokumen pendukung pelaporan: 80%. 8) Standar Penilaian Pendidikan : Frekuensi ulangan harian oleh guru: 50%, Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 50%, Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 90%, Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 50%, Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian: 80%, Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 80%, Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 80%, Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 75% terpenuhi, Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah: 90% terpenuhi 9) Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah : Pengembangan budaya bersih: 80% tercipta, Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 70%, Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi: 30%, Penciptaan budaya tata krama “in action”: 70%, Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain yang relevan: 2 lembaga, Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, : 2 lomba. keunggulan lain SMP Negeri 13 Bogor letak sekolah yang nyaman tenang jauh dari keramaian bahkan pada tahun 2008 menjadi juara ke-3 sekolah berbudaya lingkungan tingkat provinsi Jawa Barat. C. Analisis Pendidikan 4 Tahun mendatang Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 mengamanatkan bahwa Standar Nasional Pendidikan dijadikan landasan pengembangan satuan pendidikan. Untuk itu, pendidikan masa yang akan datang harus berupaya mengacu pada standar nasional pendidikan yaitu, (1) Pengembangan Standar Kompetensi Kelulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,pengetahuan, dan keterampilan. Bidang Akademik : Rata2 pencapaian KKM semua mapel 85, Rata2 pencapaian NUN 9,00, Memperoleh juara ke-1 tingkat kota Lomba Matematika, Memperoleh juara ke-1 tingkat kota bidang IPA, Memperoleh juara ke-1 tingkat kota bidang Bahasa Inggris. Bidang non-akademik : Perolehan jumlah kejuaraan: 5 jenis/bidang pada tingkat kab/kota, Perolehan jumlah kejuaraan: 3 jenis/bidang pada tingkat provinsi, Memperoleh juara ke-1 tingkat Provinsi Bidang Seni/Musikalisasi Puisi, Memperoleh juara ke-1 tingkat nasional karate. Kelulusan : Jumlah kelulusan siswa 100%. Melanjutkan: Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 100%, Jumlah lulusan yang melanjutkan ke SMA yang dipavoritkan masyarakat 76%. (2) Pengembangan Standar Isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi yang berstandar untuk mencapai kompetensi kelulusan yang meliputi : Buku KTSP (Dokumen-1), Penyempurnaan Kurikulum SMP Negeri 13 Bogor, Silabus : Tersusun silabus 11 mapel, Tersusun silabus semua mapel kelas 7, 8, dan 9, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), Tersusun 100% dari semua mapel, Tersusun RPP semua mapel kelas 7, 8, dan 9. (3) Pengembangan Standar Proses Pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang meliputi Persiapan Pembelajaran dan Kepemilikan silabus oleh guru 100% , Kepemilikan RPP oleh guru 100% memiliki, Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar 100%, Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa 100%. Persyaratan Pembelajaran : Jumlah siswa per rombel 32 anak, Beban mengajar guru: ≥ 24 jam/minggu, Ratio antara jumlah siswa dengan buku tekas mapel 1:1 , Pengelolaan kelas 100% teradministrasikan dengan baik. Pelaksanaan Pembelajaran : Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 100%, Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 100%, Penerapan CTL: 100%, Penerapan pembelajaran tuntas: 100%, Penerapan PAIKEM/PAKEM: 100%, Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 100%, Variasi pengelolaan kelas: 100%. Pelaksaan Penilaian : Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar:100%, Variasi model penilaian: 5 model, Pengolahan/analisis hasil penilaian: 2 jenis manual, Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 3 manfaat. Pengawasan Proses Pembelajaran : Cakupan kegiatan pemantauan pembelajaran : 100%, Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 100%, Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 100%, Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 100%, Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 100%. (4) Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental serta pendidikan dalam jabatan. Kepala Sekolah : Sudah Pelatihan Bahasa Inggris atau TOEFL > 400, pelatihan TIK min. 5 kali, pelatihan kepemimpinan min. 3 kali, pelatihan manajerial sekolah (MBS) min. 3 kali, pelatihan kewirausahaan min. 3 kali, pelatihan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah min. 3 kali, pelatihan administrasi persekolahan min. 3 kali, Pelatihan KTSP min 2 kali. Guru : Pelatihan CTL: 100% telah mengikuti, Pelatihan pembelajaran tuntas: 100% telah mengikuti, Pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran: 100% telah mengikuti, Pelatihan bahasa Inggris: 100% sudah kursus, Pelatihan TIK: 100% telah melaksanakan, Pelatihan KTSP: 100% telah mengikuti, Pelatihan penelitian pendidikan 100% telah mengikuti, Pelatihan kepribadian 100% telah mengikuti, Pengabdian masyarakat: 100% melaksanakan, Pelatihan PAIKEM/PAKEM: 100% telah mengikuti. Tenaga TU, Laboran, Pustakawan : Pelatihan TIK: 100%, Pelatihan bahasa Inggris: 100%, Pelatihan bidangnya: 100%, Pelatihan manajemen sesuai bidangnya: 100%. (5) Pengembangan Sarana dan Prasarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.. Sarana dan Prasana Minimal : Ruang kepala sekolah: 42 m2, Ruang wakil KS dan para PKS ada, Ruang kelas : standarsesuai dengan jumlah rombel, Ruang perpustakaan: standar, Ruang Lab. IPA: 2 buah, Ruang guru: standar (sama dengan atau lebih 4m2 / guru), Gudang: ada, Ruang UKS ada. Sarana dan Prasarana Lainnya : Ruang Lab. Bahasa: ada, Ruang Lab. Komputer ada, Ruang multi media: tidak ada, Ruang akademik dan pengembangan SIM: tidak ada, Ruang kantin: tidak standar (<10m2). Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian : Daya listrik 6000 W, Komputer Guru: 5 unit, Komputer TU: 5 unit, Komputer perpustakaan: 5 unit, Komputer Lab IPA: 1 buah, Jaringan internet wlan, Sarana olah raga: 100%. (6) Pengembangan Standar Pengelolaan Pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaiatan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan., pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan, penilaian hasil belajar, dan pengawasan. Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan : Dokumen RPS (RKS dan RKAS): 100%, Dokumen PSB: 100%, Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan :100%, Dokumen tata tertib sekolah: 100%, Dokumen kode etik sekolah: 100%, Dokumen penugasan guru: 80%. Struktur organisasi dan mekanisme kerja: Struktur organisasi: 100% lengkap, Dokumen pembagian tugas/ kewenangan/tupoksi: 100%. Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah: Ada tim khusus: 100%, Ada instrumen: 100%, Ada pelaporan: 100%, Pendokumentasian : 100%, Tindak lanjut: 100%. Kemitraan dan peranserta masyarakat: Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 100%, Dokumen program kerja komite sekolah: 100%, Kepengurusan komite sekolah: 100% lengkap, Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 5 instansi, Bantuan biaya pendidikan dari orang tua siswa: 150.000 rupiah/bulan. SIM sekolah: Terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah): 100%, Terpasang jaringan SIM: 100%. (7) Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan meliputi standar biaya investasi, biaya operasional dan standar biaya personal.. Sumber dana: minimal 5 buah, Pengaloikasian dana : 8 SNP, Penggunaan dana: 100% benar, Pelaporan penggunaan dana: 100%, Dokumen pendukung pelaporan: 100%. (8) Pengembangan Standar Penilaian Pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian prestasi belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan pendidik secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemampuan, dan kemajuan hasil belajar. Frekuensi ulangan harian oleh guru: 100% terlaksana, Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 100% terlaksana, Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 100% terlaksana, Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 100% benar, Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian 100% dikembangkan dan dilaksanakan, Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 100% melaksanakan, Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 100%, Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 100% terpenuhi, Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah100% terpenuhi. (9) Standar Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah Pengembangan budaya bersih: 100% dapat dilaksanakan, Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 100% terpenuhi, Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi: 100% terpenuhi, Penciptaan budaya tata krama in action: 100% dapat dilaksanakan, Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain yang relevan: dengan 5 lembaga, Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll: 5 lomba kegiatan. Seiring dengan peningkatan kepercayaan dari masyarakat, maka mulai tahun 2009 SMP Negeri 13 Bogor terus melakukan penyempurnaan berbagai aspek dalam upaya meningkatkan mutu sesuai dengan visi dan misi sekolah yaitu menghasilkan lulusan siswa berprestasi, input siswa yang benar-benar berminat masuk ke sekolah ini tidak hanya berasal dari wilayah Bogor Selatan tetapi juga dari seluruh wilayah kota. Peningkatan kepercayaan ini menjadi tantangan bagi sekolah terutama guru untuk terus meningkatkan kinerja dan profesionalismenya. Diharapkan pada tahun ini, kualifikasi guru 100% telah berijazah S-1, dan 20% berijazah S-2. Pembagian tugas mengajar dan pengelola sekolah didasarkan kepada pendidikan dan pengalaman kerja serta sumber daya yang dimilki. D. Identifikasi tantangan nyata (kesenjangan kondisi) antara kondisi pendidikan saat ini terhadap kondisi pendidikan 4 tahun mendatang Untuk mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam pendidikan, diupayakan pengelolaan sekolah yang strategis dan sistematis, baik dalam perencanaan, proses/ pelaksanaan, pembiayaan, maupun hasil. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan sekolah yang mengarah pada pencapaian standar nasional pendidikan. Dalam mewujudkan mutu yang tinggi dan relevansi pendidikan, sekolah perlu penataan dan pengelolaan sumber daya yang ada melalui peningkatan standar isi/kurikulum, standar tenaga pendidik dan kependidikan, peningkatan standar proses, standar sarana-prasarana pendidikan, peningkatan standar kelulusan, peningkatan standar mutu kelembagaan dan manajemen, standar pembiayaan dan standar penilaian. Upaya mewujudkan sekolah yang berkualitas, selain perlu dukungan internal sekolah juga keterlibatan orang tua, komite sekolah, masyarakat dan pemerintah sebagai dukungan eksternal, secara bersama-sama, bahu membahu, mendorong dan mendukung, serta berpartisipasi aktif dalam mewujudkan sekolah yang kualitas. Oleh karena itu untuk mengetahui program kegiatan serta seberapa besar kegiatan yang harus dilakukan maka perlu diindentifikasi tentang aspek-aspek yang dapat menunjang keterwujudan kualitas pendidikan sesuai dengan delapan standar nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai berikut : No. Kondisi pendidikan saat ini Kondisi pendidikan masa datang 4 tahun Besarnya tantangan nyata 1. Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan A. Bidang Akademik 1) Rata2 pencapaian KKM semua mapel 75 2) Rata2 pencapaian NUN 8,35 3) Lomba Matematika Tingkat Kota Bogor belum juara 4) Lomba IPA Tingkat Kota Bogor juara 3 5) Lomba Bhs. Inggris Tingkat Kota Bogor belum juara B. Bidang non Akademik 1) Perolehan jumlah kejuaraan: 2 jenis/bidang pada tingkat kota 2) Perolehan jumlah kejuaraan: 1 jenis/bidang pada tk provinsi 3) Memperoleh juara ke-1 tingkat kota bidang Musikalisasi Puisi 4) Memperoleh juara ke-1 tingkat nasional karate C. Kelulusan 1) Jumlah kelulusan 100% D. Melanjutkan Studi 1) Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 80% 2) Jumlah lulusan yang melanjutkan ke SMA yang dipavoritkan masyarakat 10% A. Bidang Akademik 1) Rata2 pencapaian KKM semua mapel 85 2) Rata2 pencapaian NUN 9,50 3) Memperoleh juara ke-1 tk kota Lomba Matematika 4) Memperoleh juara ke-1 tk kota bidang IPA 5) Memperoleh juara ke-1 tk kota bidang Bhs. Inggris B. Bidang non Akademik 1) Perolehan jumlah kejuaraan: 5 jenis/bidang pada tk kab/kota 2) Perolehan jumlah kejuaraan: 3 jenis/bidang pada tk provinsi 3) Memperoleh juara ke-1 tingkat Provinsi Bidang Seni/ Musikalisasi Puisi 4) Memperoleh juara ke-1 tingkat nasional karate C. Kelulusan 1) Jumlah kelulusan 100% D. Melanjutkan Studi 1) Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 100% 2) Jumlah lulusan yang melanjutkan ke SMA yang dipavoritkan masyarakat 50% 10 1,15 3 tingkat 2 tingkat 3 tingkat 3 buah 1 tingkat 3 tingkat - 20% 40% 2. Standar Isi Standar Isi A. Buku KTSP (Dokumen-1) 1) Tersusunnya Kurikulum SMP Negeri 13 Bogor B. Silabus : 1) Tersusun silabus 10 mapel 2) Tersusun silabus semua mapel kelas 7,8 dan 9 C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) : 1) Tersusun RPP 80 % dari semua mapel 2) Tersusun RPP semua mapel kelas 7,8 dan 9 A. Buku KTSP (Dokumen-1) 1) Penyempurnaan Kurikulum SMP Negeri 13 Bogor B. Silabus : 1) Tersusun silabus 14 mapel 2) Tersusun silabus semua mapel kelas 7, 8, dan 9 C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) 1) Tersusun RPP 100% dari semua mapel 2) Tersusun RPP semua mapel kelas 7, 8, dan 9 1 4 mapel Silabus kelas 8, dan 9 20% RPP kelas 8, dan 9 3. Standar Proses Standar Proses A. Persiapan Pembelajaran : 1) Kepemilikan silabus oleh guru: 80 % memiliki 2) Kepemilikan RPP oleh guru: 80% memiliki 3) Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: 50% 4) Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 50% B. Persaratan Pembelajaran : 1) Jumlah siswa per rombel: 40 anak 2) Beban mengajar guru: 24 jam/minggu 3) Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel 1:1 4) Pengelolaan kelas: 75 % C. Pelaksanaan Pembelajaran : 1) Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 60% 2) Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 40% 3) Penerapan CTL: 20% 4) Penerapan pembelajaran tuntas: 35% 5) Penerapan PAIKEM/PAKEM: 40% 6) Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 30% 7) Variasi pengelolaan kelas: 70% D. Pelaksanaan Penilaian : 1) Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 70% 2) Variasi model penilaian: 2 model 3) Pengolahan/analisis hasil penilaian: 1 jenis manual 4) Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 1 manfaat E. Pengawasan Proses Pembelajaran : 1) Cakupan kegiatan pemantauanpembelajaran: 40% 2) Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 40% 3) Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 40% 4) Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 40% 5) Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 60% A. Persiapan Pembelajaran 1) Kepemilikan silabus oleh guru: 100% memiliki 2) Kepemilikan RPP oleh guru: 100% memiliki 3) Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: 100% 4) Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 100% B. Persyaratan Pembelajaran : 1) Jumlah siswa per rombel: 32 anak 2) Beban mengajar guru: ≥ 24 jam/minggu 3) Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel 1:3 4) Pengelolaan kelas: 100% C. Pelaksanaan Pembelajaran : 1) Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 100% 2) Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 100% 3) Penerapan CTL: 100% 4) Penerapan pembelajaran tuntas: 100% 5) Penerapan PAIKEM/PAKEM: 100% 6) Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 100% 7) Variasi pengelolaan kelas: 100% D. Pelaksaan Penilaian : 1) Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar:100% 2) Variasi model penilaian: 5 model 3) Pengolahan/analisis hasil penilaian: 2 jenis manual 4) Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 3 manfaat E. Pengawasan Proses Pembelajaran : 1) Cakupan kegiatan pemantauanpembelajaran: 100% 2) Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 100% 3) Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 100% 4) Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 100% 5) Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 100% 20% 20% 50% 50% Pengurangan 8 siswa /rombel - Penambahan 2 buku/siswa 25% 40% 60% 80% 65% 60% 70% 30% 30% 3 model 1 jenis kemanfaatan/ tindak lanjut 60% 60% 60% 60% 40% 4. Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan: Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan: A. Kepala Sekolah : 1) Belum pelatihan bahasa Inggris atau TOEFL < 400 B. Guru : 1) Pelatihan CTL: 50% 2) Pelatihan pembelajaran tuntas: 50% 3) Pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran: 40% 4) Pelatihan bahasa Inggris: 20% 5) Pelatihan TIK: 35% 6) Pelatihan KTSP: 75% 7) Pelatihan penelitian pendidikan: 20% 8) Pelatihan kepribadian: 10% 9) Pengabdian masyarakat: 10% 10) Pelatihan PAIKEM/PAKEM: 25% C. Tenaga TU, Laboran, Pustakawan : 1) Pelatihan TIK: 50% 2) Pelatihan bahasa Inggris: 10% 3) Pelatihan bidangnya: 10% 4) Pelatihan manajemen sesuai bidangnya: 5% A. Kepala Sekolah : 1) Sudah Pelatihan Bahasa Inggris atau TOEFL > 450 B. Guru : 1) Pelatihan CTL: 100% 2) Pelatihan pembelajaran tuntas: 100% 3) Pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran: 100% 4) Pelatihan bahasa Inggris: 100% 5) Pelatihan TIK: 100% 6) Pelatihan KTSP: 100% 7) Pelatihan penelitian pendidikan: 100% 8) Pelatihan kepribadian: 100% 9) Pengabdian masyarakat: 100% 10) Pelatihan PAIKEM/PAKEM: 100% C. Tenaga TU, Laboran, Pustakawan : 1) Pelatihan TIK: 100% 2) Pelatihan bahasa Inggris: 100% 3) Pelatihan bidangnya: 100% 4) Pelatihan manajemen sesuai bidangnya: 100% Niai TOEFL > 450 50% 50% 60% 80% 65% 25% 80% 90% 90% 75% 50% 90% 90% 95% 5. Standar Sarana dan Prasarana Standar Sarana dan Prasarana A. Sarana dan Prasarana Minimal ; 1) Ruang kepala sekolah: 42 m2 2) Ruang wakil KS tidak ada 3) Ruang kelas: standar 4) Ruang perpustakaan: tidak standar 5) Ruang Lab. IPA: 1 buah 6) Ruang guru: tidak standar (< 4m2 / guru) 7) Gudang: tidak ada 8) Ruang UKS : tidak ada B. Sarana dan Prasarana Lainnya ; 1) Ruang Lab. Bahasa : tidak ada 2) Ruang Lab. Komputer ada 3) Ruang multi media: tidak ada 4) Ruang akademik dan pengembangan SIM: tidak ada 5) Ruang kantin: tidak standar (<10m2) C. Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian 1) Daya listrik < 5000 W 2) Komputer Guru: 1 unit 3) Komputer TU: 3 unit 4) Komputer perpustakaan:1 unit 5) Komputer Lab IPA: tidak ada 6) Jaringan internet ada 7) Sarana olah raga: 50% A. Sarana dan Prasana Minimal 1) Ruang kepala sekolah: 4 m2 2) Ruang wakil KS ada 3) Ruang kelas : standar 4) Ruang perpustakaan: tidak standar 5) Ruang Lab. IPA: 1 buah 6) Ruang guru: tidak standar (< 4m2 / guru) 7) Gudang: tidak ada 8) Ruang UKS : tidak ada B. Sarana dan Prasarana Lainnya 1) Ruang Lab. Bahasa: tidak ada 2) Ruang Lab. Komputer ada 3) Ruang multi media: tidak ada 4) Ruang akademik dan pengembangan SIM: tidak ada 5) Ruang kantin: tidak standar (<10m2) C. Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian 1) Daya listrik 6000 W 2) Komputer Guru: 5 unit 3) Komputer TU: 5 unit 4) Komputer perpustakaan: 5 unit 5) Komputer Lab IPA: 1 buah 6) Jaringan internet lan 7) Sarana olah raga: 100% Ruang KS standar Terbangun R WK - Terbangun R perpustakaan Terbangun R lab IPA 1 bh Terbangun ruang guru Terbangun 1 gudang Terbangun ruang UKS Lab. Bhs - Multimedia terbangun Ruang SIM terbangun Ruang kantin Tambh 3000W 4 unit 2 unit 4 unit 20 unit 1 jaringan 50% 6. Standar Pengelolaan Standar Pengelolaan A. Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan: 1) Dokumen RPS (RKS dan RKAS): 50% 2) Dokumen PSB: 60% 3) Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan: 50% 4) Dokumen tata tertib sekolah: 50% 5) Dokumen kode etik sekolah: 50% 6) Dokumen penugasan guru: 80% B. Struktur organisasi dan mekanisme kerja: 1) Struktur organisasi: 75% lengkap 2) Dokumen pembagian tugas/ kewenangan/tupoksi: 60% B. Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah: 1) Tidak ada tim khusus 2) Tidak ada instrumen 3) Tidak ada pelaporan 4) Pendokumentasian : 50% 5) Tindak lanjut: 50% D. Kemitraan dan peranserta masyarakat: 1) Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 90% 2) Dokumen program kerja komite sekolah: 60% 3) Kepengurusan komite sekolah: 75% lengkap 4) Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 2 instansi 5) Bantuan biaya pendidikan dari orang tua siswa: 40.000 rupiah/bulan E. SIM sekolah: 1) Tidak terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah) 2) Tidak terpasang jaringan SIM A. Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan: 1) Dokumen RPS (RKS dan RKAS): 100% 2) Dokumen PSB: 100% 3) Dokumen Pedoman pembi naan kesiswaan :100% 4) Dokumen tata tertib sekolah: 100% 5) Dokumen kode etik sekolah: 100% 6) Dokumen penugasan guru: 100% B. Struktur organisasi dan mekanisme kerja: 1) Struktur organisasi: 100% lengkap 2) Dokumen pembagian tugas/ kewenangan/tupoksi: 100% B. Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah: 1) Ada tim khusus: 100% 2) Ada instrumen: 100% 3) Ada pelaporan: 100% 4) Pendokumentasian : 100% 5) Tindak lanjut: 100% D. Kemitraan dan peranserta masyarakat: 1) Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 100% 2) Dokumen program kerja komite sekolah: 100% 3) Kepengurusan komite sekolah: 100% lengkap 4) Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 5 instansi 5) Bantuan biaya pendidikan dari orang tua siswa: 150.000 rupiah/bulan E. SIM sekolah: 1) Terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah): 100% 2) Terpasang jaringan SIM: 100% 50% 40% 50% 50% 50% 20% 25% 40% 100% 100% 100% 50% 50% 10% 40% 25% 3 instansi 90.000,- 100% Jaringan SIM 7. Standar Keuangan dan Pembiayaan Standar Keuangan dan Pembiayaan 1) Sumber dana: 2 buah 2) Pengalokasian dana : 5 SNP 3) Penggunaan dana: 75% benar 4) Pelaporan penggunaan dana: 75% 5) Dokumen pendukung pelaporan: 80% 1) Sumber dana: minimal 5 buah 2) Pengalikasian dana : 8 SNP 3) Penggunaan dana: 100% benar 4) Pelaporan penggunaan dana: 100% 5) Dokumen pendukung pelaporan: 100% Minimal 3 3 SNP 25% 25% 20% 8. Standar Penilaian Pendidikan: Standar Penilaian Pendidikan: 1) Frekuensi ulangan harian oleh guru: 50% 2) Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 50% 3) Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 90% 4) Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 50% 5) Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian: 80% 6) Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 80% 7) Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 80% 8) Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 75% 9) Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah: 90% terpenuhi 1) Frekuensi ulangan harian oleh guru: 100% 2) Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 100% 3) Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 100% 4) Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 100% 5) Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian 100% 6) Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 100% 7) Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 100% 8) Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 100% 9) Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah100% terpenuhi 50% 50% 10% 50% 20% 20% 20% 25% 10% 9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah: Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah: 1) Pengembangan budaya bersih: 80% 2) Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 50% 3) Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi: 30% 4) Penciptaan budaya tata krama “in action”: 70% 5) Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan: 2 lembaga 6) Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll: 2 lomba 1) Pengembangan budaya bersih : 100% 2) Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 100% 3) Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi: 100% 4) Penciptaan budaya tata krama “in action”: 100% 5) Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan: 5 lembaga 6) Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll: 5 lomba 20% 50% 50% 30% 3 lembaga 3 jenis lomba E. Visi SMP Negeri 13 Bogor ” Berprestasi, memiliki inovasi dan kreativitas secara optimal dilandasi Agama dan budaya lingkungan ” Dengan indikator sebagai berikut: 1. Unggul dalam prestasi akademik dan non kademik 2. Terwujudnya proses pembelajaran yang variatif dan inovatif 3. Terwujudnya administrasi kurikulum yang lengkap, berstandar nasional dan internasional. 4. Terwujudnya komitmen dan kompetensi tenaga penddik dan kependidikan yang profesional. 5. Terwujudnya pengelolaan pendidikan partisipatif, transparan, dan akuntabel. . 6. Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan relevan dalam mendukung PBM 7. Terwujudnya sumber dana yang memadai, memenuhi kegiatan sekolah yang berstandar nasional dan internasional. 8. Terwujudnya sistem penilaian beragam (multiaspek) untuk semua mata pelajaran dan semua jenjang kelas. 9. Terwujudnya lingkungan sekolah yang kondusif, tertib, bersih, indah, ramah. F. Misi SMP Negeri 13 Kota Bogor 1. Mewujudkan siswa lulusan yang berkualitas, berprestasi, berakhlak mulia, dan berbudi pekerti luhur yang dilandasi Iman dan taqwa pada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran agama yang dianut serta budaya lingkungan 2. Menumbuhkan penghayatan terhadap nilai-nilai budaya bangsa sehingga terbangun siswa yang memiliki wawasan kebangsaan. 3. Mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat 4. Mewujudkan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimilikinya, 5. Mewujudkan peningkatan profesionalisme guru dalam kemampuan mengajar siswa, 6. Menumbuh kembangkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh siswa 7. Membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga mampu bersaing secara fair dengan siswa lain. 8. Menumbuhkan dan mendorong keunggulan dalam penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni G. Tujuan Sekolah 4 (empat) tahun mendatang Pada tahun pelajaran 2012/2013 diharapkan : 1. Memiliki lulusan yang unggul dalam prestasi akademik dan non kademik 2. Terlaksananya proses pembelajaran yang variatif dan inovatif 3. Memiliki administrasi kurikulum yang lengkap, berstandar nasional dan internasional. 4. Terwujudnya komitmen dan kompetensi tenaga penddik dan kependidikan yang profesional. 5. Terwujudnya pengelolaan pendidikan partisipatif, transparan, dan akuntabel. . 6. Memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang memadai dan relevan dalam mendukung PBM 7. Memiliki sumber dana yang memadai, memenuhi kegiatan sekolah yang berstandar nasional dan internasional. 8. Memiliki sistem penilaian beragam (multi aspek) untuk semua mata pelajaran dan semua jenjang kelas. 9. Memiliki lingkungan sekolah yang kondusif, tertib, bersih, indah, ramah. H. Program Strategis Dalam rangka mewujudkan SMP Negeri 13 Kota Bogor dengan kualifikasi sekolah berstandar nasional dan internasional maka program strategis yang dicanangkan diarahkan pada delapan standar nasional pendidikan yang terkandung di dalam PP No. 19 Tahun 2005 dan sekolah-sekolah internasional. Adapun program strategis yang dicanangkan adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan kompetensi lulusan di sekolah SMP Negeri 13 Kota Bogor sesuai dengan SNP dan Sekolah Internasional. 2. Pengembangan kurikulum yang merupakan penjabaran dari standar isi dan kurikulum internasional . 3. Pengembangan proses pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. 4. Pengembangan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan sesuai SNP dan tuntutan global. 5. Pengembangan sarana dan prasarana atau fasilitas sekolah sesuai dengan kebutuhan. 6. Pengembangan dan implementasi pengelolaan/manajemen sekolah sesuai dengan SNP 7. Pengembangan dan penggalian sumber dana pendidikan dan implementasinya 8. Pengembangan dan implementasi sistem penilaian untuk semua mata pelajaran dan jenjang kelas. 9. Pengembangan lingkungan sekolah yang kondusif, bersih, indah, dan ramah. I. Strategi Pelaksanaan/Pencapaian 1. Peningkatan Standar Kompetensi Kelulusan ; Peningkatan mutu lulusan. Strateginya : menetapkan standar kelulusan (SKL) dan kriteria ketuntasan minimal (KKM) setiap mata pelajaran, mengembangkan jam tambahan untuk 4 mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA) bagi siswa kelas IX, mengendalikan ketercapaian KKM setiap mata pelajaran, melaksanakan Uji Coba (Try Out) Ujian Nasional dan Ujian Sekolah, mengikutsertakan dalam berbagai perlombaan baik akademik maupun non akademik. 2. Pengembangan Standar Isi Untuk mewujudkan standar isi kurikulum antara lain melakukan pengembangan kurikulum yang dinamis dan inovatif, dengan strategi: kunjungan ke sekolah internasional, pengadaan dokumen-dokumen kurikulum yang diperlukan guru, pelatihan guru-guru dengan menghadirkan nara sumber yang kompeten, lokakarya dan workshop untuk menghasilkan program tahuan, program semester, silabus, dan RPP. 3. Peningkatan Standar Proses Untuk pengembangan proses pembelajaran yang efektif dan inovatif untuk semua mata pelajaran, strateginya: pengadaan referensi, workshop pengembangan model pembelajaran, Lesson study berbasis sekolah, studi banding ke sekolah-sekolah bermutu, pendampingan untuk mata pelajaran Matematika dan Pengetahuan Alam untuk kelas bertaraf internasional, menjalin kerja sama dengan SBI lain baik yang ada di propinsi maupun dengan yang ada di luar propinsi. 4. Peningkatan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Peningkatan pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional dengan strateginya sebagai berikut: Mengikutsertakan dalam program penigkatan kualifikasi bagi yang belum S-1, Ijin belajar, Mengadakan pelatihan/ In house training teknologi informasi dan bahasa Inggris, mengirimkan guru MIPA untuk mengikuti kursus bahasa Inggris intensif, mengikutsertakan guru-guru dan karyawan untuk mengikuti TOEFL secara berkala, memberikan pengahrgaan sesuai dengan prestasi guru dan karyawan, mengadakan kegiatan untuk menumbuhkan kebersamaan dan motif berprestasi seperti outbond, Achievement Motivation Training, dan peningkatan kesejahteraan guru dan karyawan. 5. Peningkatan Standar Sarana Prasarana Pendidikan Peningkatan sarana pembelajaran yang memadai dan relevan dalam mendukung PBM, strateginya : (1) Pengadaan : (a) alat bantu pembelajaran yang teridiri dari : buku sumber, alat peraga/media, lcd/in focus, laptop, komputer, alat-alat olah raga, alat-alat kesenian, peta-peta, carta, penambahan alat/bahan praktikum, pemasangan laboratorium bahasa, alat-alat UKS, alat-alat/bahan kegiatan ekstrakurikuler, (b) alat-alat kebersihan sekolah, (c) perbaikan dan pemeliharaan gedung sekolah, WC, Mushola, Ruang Laboratorium, Ruang Keterampilan, Ruang Tata Usaha, Ruang kelas, perpustakaan, instalasi listrik, alat-alat elektronik, mesin penggandaan, mesin tik, komputer, lap top, LCD, tape recorder, TV, DVD/VCD player, sound system, taman sekolah, meubelair, ruang UKS. 6. Peningkatan Mutu Kelembagaan dan Manajemen Peningkatan manajemen sekolah yang akuntabel, transparan dan partisipatif, strateginya : menysun perencanaan sekolah dengan melibatkan berbagai pihak, pembagian tugas, melaksanakan rapat-rapat, koordinasi dengan pihak-pihak terkait, mengembangkan system informasi manajemen berbasis IT, pengendalian kegiatan-kegiatan, dan pelaporan. 7. Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan Peningkatan pengembangan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan adil, strateginya : meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pembiayaan sekolah, menjalin kerjasama dengan orang tua melalui Komite Sekolah, menjalin kerjasama dengan pihak terkait dalam peningkatan pembiayaan (pemberian beasiswa), menetapkan biaya sekolah dengan model subsidi silang dan evaluasi. 1) Peningkatan kerjasama dengan penyandang dana (sponsor, alumni dan lain-lain) dalam meningkatkan pengembangan pembiayaan pendidikan, strateginya: menjalin kerjasama dengan pihak swasta, mencari informasi dan pendataan keberadaan alumni, membentuk wadah alumni, mengaktifkan organisasi alumni dan evaluasi. 2) Pengembangan usaha-usaha sekolah melalui unit produksi (Kopsis), strateginya memperkenalkan/mensosialisasikan keberadaan koperasi sekolah, tersusunnya anggaran dasar dan anggaran rumah tangga KOPSIS, menyiapkan macam kebutuhan yang diperlukan warga sekolah, penjadwalan tenaga KOPSIS, pelatihan tenaga KOPSIS dan evaluasi. 8. Pengembangan Standar Penilaian 1. Pengembangan sistem penilaian beragam untuk semua mata pelajaran dan semua jenjang kelas, strateginya : melakukan identifikasi kemampuan guru dalam melakukan penilaian, melakukan analisis kecenderungan guru dalam melakukan penilaian, membentuk kelompok guru sesuai dengan kelompok bidang studi dalam penilaian, melakukan workshop/pelatihan, melakukan evaluasi proses dan hasil penilaian dalam pembelajaran, dan menindaklanjuti hasil kegiatan penilaian. 2. Peningkatan sistem penilaian (PAN/PAP) oleh guru, dan sekolah dalam pembelajaran atau akhir kegiatan pembelajaran, strateginya: melakukan koordinasi (guru, kurikulum, orang tua dan pihak terkait) dalam menetapkan kreteria penilaian, menetapkan aspek-aspek penialian ( kognitif, afektif dan psikomotorik) untuk semua mata pelajaran, menetapkan aspek-aspek pendukung dalam penilaian, mengadakan koordinasi dengan tim MGMPS untuk menentukan standar penilaian, dan mengembangkan model-model penilaian sesuai dengan kemahiran guru. 9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah : 1) Pemanfaatan Lingkungan sekolah sebagai sumber belajar 2) Pemanfaatan lingkungan sekolah untuk dapat mengahasilkan/pemanfaatan J. Hasil yang diharapkan 1. Pengembangan Standar Isi 1) Terealisasinya perangkat kurikulum yang dinamis dan inovatif. 2) Terwujudnya administrasi kurikulum yang berstandar kompetensi untuk semua mata pelajaran. 3) Terwujudnya pemetaan pengelompokan materi pelajaran yang serumpun. 4) Terwujudnya silabus, RPP (prota,promes) dan evaluasi pembelajaran yang berstandar kompetensi 5) Terwujudnya instrumen penilaian yang berstandar kompetensi 2. Peningkatan / Pengembangan Tenaga Kependidikan 1) Terwujudnya tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional. 2) Terwujudnya tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualifikasi 3) Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan sesuai SNP. 4) Terwujudnya monev dari Kepala Sekolah terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan 5) Terealisasinya guru dalam melaksanakan PTK untuk peningkatan proses pembelajaran. 3. Peningkatan Standar Proses 1) Terealisasinya proses pembelajaran utamanya CTL yang efektif dan efisien untuk semua mapel 2) Terealisasinya model-model pembelajaran yang variatif dan inovatif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. 4. Peningkatan / Pengembangan Fasilitas Pendidikan 1) Terwujudnya sarana pembelajaran yang memadai dan relevan dalam mendukung PBM 2) Terwujudnya prasarana pendidikan yang memadai dalam mendukung PBM 5. Peningkatan Standar Kelulusan 1) Terwujudnya peningkatan mutu lulusan, dari 8,15 menjadi 9,00 dan ketuntasan pembelajaran (dari 80 % menjadi 90 %) 2) Terwujudnya prestasi akademik dalam lomba rata-rata 3 besar tingkat kota 3) Terwujudnya prestasi non akademik dalam lomba, rata-rata 3 besar tingkat kota 6. Peningkatan Standar Pengelolaan Pendidikan 1) Terwujudnya manajemen sekolah yang akuntabel, transparan dan partisipatif 2) Terwujudnya sekolah yang kondusif dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan. 3) Terdapat dokumen rencana pengembangan sekolah tiap tahun baik jangka pendek maupun panjang. 4) Terdapat dokumen pengembangan pendayagunaan SDM sekolah. 5) Terdapatnya struktur dan keorganisasian sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah sesuai dengan tupoksi dan pedoman kerjanya. 7. Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan 1) Terealisasinya pengembangan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan adil. 2) Terwujudnya kerjasama dengan penyandang dana (sponsor, alumni dan lain-lain) dalam meningkatkan pengembangan pembiayaan pendidikan. 3) Terwujudnya usaha-usaha sekolah melalui unit produksi ( Kopsis ). 8. Pengembangan Standar Penilaian 1) Terdapatnya perangkat penilaian berbagai ragam untuk semua mata pelajaran dan semua jenjang kelas. 2) Terselenggaranya berbagai model evaluasi ( ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan semester, dsb.) 3) Terdapat dokumen pengembangan bank soal. 9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah 1) Terwujudnya Lingkungan sebagai sumber belajar 2) Terwujudnya lingkungan yang kondusif K. Tonggak–tonggak Keberhasilan dalam RKS No PROGRAM-PROGRAM STRATEGIS BERDASARKAN KOMPONEN/ASPEK TONGGAK-TONGGAK KUNCI KEBERHASILAN 2010 2011 2012 2013 1. Standar Kompetensi Lulusan A. Bidang Akademik 1) Rata2 pencapaian KKM semua mapel 75 80 85 2) Rata2 pencapaian NUN 8,25 8,50 9,25 9,50 3) Lomba Matematika Tingkat Kota Bogor belum juara Juara 1 Juara 1 4) Lomba IPA Tingkat Kota Bogor juara Juara 1 Juara Prov 5) Lomba Bhs. Inggris Tingkat Kota Bogor belum juara Juara 1 Juara 1 B. Bidang non Akademik 1) Perolehan jumlah jenis/bidang kejuaraan tingkat kota 3 4 5 2) Perolehan jumlah jenis/bidang kejuaraan pada tk provinsi 2 3 3) Memperoleh juara ke-1 tingkat kota bidang Musikalisasi Puisi Juara 3 Prov Juara 1 Prov 4) Memperoleh juara ke-1 tingkat nasional karate 2 jenis 3 jenis C. Kelulusan 1) Jumlah kelulusan 100% D. Melanjutkan Studi 1) Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 100% 2) Jumlah lulusan yang melanjutkan ke SMA yang difavoritkan masyarakat 20% 30% 40% 50% 2. Standar Isi A. Buku KTSP (Dokumen-1) 1) Tersusunnya Kurikulum SMP Negeri 13 Bogor 100% B. Silabus : 1) Tersusun silabus 4 2) Tersusun silabus semua mapel kelas 7,8,9 100% C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) : 1) Tersusun RPP dari semua mapel 100% 2) Tersusun RPP semua mapel kelas 7,8 dan 9 100% 3. Standar Proses A. Persiapan Pembelajaran : 1) Kepemilikan silabus oleh guru 100% 2) Kepemilikan RPP oleh guru 100% 3) Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar 75% 100% 4) Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa 75% 100% B. Persaratan Pembelajaran : 1) Jumlah siswa per rombel 32 2) Beban jam mengajar guru per minggu 24 3) Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks 1:2 1:3 4) Pengelolaan kelas 100% C. Pelaksanaan Pembelajaran : 1) Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas 70% 80% 90% 100% 2) Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan konformatif 50% 75% 100% 3) Penerapan CTL 40% 60% 80% 100% 4) Penerapan pembelajaran tuntas 50% 75% 100% 5) Penerapan PAIKEM/PAKEM 50% 75% 100% 6) Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah 40% 60% 80% 100% 7) Variasi pengelolaan kelas 80% 100% D. Pelaksanaan Penilaian : 1) Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar 80% 90% 100% 2) Variasi model penilaian 3 4 5 3) Jenis pengolahan/analisis hasil penilaian 2 Jenis 4) Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian 2 jenis 3 jenis E. Pengawasan Proses Pembelajaran : 1) Cakupan kegiatan pemantauan pembelajaran 60% 80% 100% 2) Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran 60% 80% 100% 3) Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran 60% 80% 100% 4) Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran 60% 80% 100% 5) Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran 70% 80% 100% 4. Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan: A. Kepala Sekolah : 1) Pelatihan bahasa Inggris atau TOEFL > 450 2) Pelatihan TIK 3 4 5 3) Pelatihan kepemimpinan 2 3 4) Pelatihan manajerial sekolah (MBS) 2 3 5) Pelatihan kewirausahaan 2 3 6) Pelatihan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah 2 3 7) Pelatihan administrasi persekolahan 2 3 8) Pelatihan KTSP 2 B. Guru : 1) Pelatihan CTL 75% 100% 2) Pelatihan pembelajaran tuntas 75% 100% 3) Pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran 60% 80% 100% 4) Pelatihan bahasa Inggris 40% 60% 80% 100% 5) Pelatihan TIK 50% 75% 100% 6) Pelatihan KTSP 100% 7) Pelatihan penelitian pendidikan 40% 60% 80% 100% 8) Pelatihan kepribadian 20% 60% 80% 100% 9) Pengabdian masyarakat 20% 40% 60% 80% 10) Pelatihan PAIKEM/PAKEM 50% 75% 100% C. Tenaga TU, Laboran, Pustakawan : 1) Pelatihan TIK: 50% 75% 100% 2) Pelatihan bahasa Inggris 20% 40% 60% 80% 3) Pelatihan bidang keahlian 20% 40% 60% 80% 4) Pelatihan manajemen sesuai bidangnya 20% 40% 60% 80% 5. Standar Sarana dan Prasarana A. Sarana dan Prasarana Minimal ; 1) Ruang kepala sekolah 2) Ruang wakil KS tidak ada 3) Ruang kelas: standar 20 21 4) Ruang perpustakaan: tidak standar 5) Ruang Lab. IPA 6) Ruang guru 63 m2 136m2 7) Gudang: tidak ada 1 8) Ruang UKS : tidak ada 1 B. Sarana dan Prasarana Lainnya ; 1) Ruang Lab. Bahasa: tidak ada 1 2) Ruang Lab. Komputer ada 3) Ruang multi media: tidak ada 1 4) Ruang pengembangan SIM: tidak ada 1 5) Ruang kantin 1 C. Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian 1) Daya listrik < 5000 W 6000 w 2) Komputer Guru 2 4 3) Komputer TU 4 5 4) Komputer perpustakaan 5 5) Komputer Lab IPA 1 6) Jaringan internet ada 7) Sarana olah raga 100% 6. Standar Pengelolaan A. Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan: 1) Dokumen RPS (RKS dan RKAS) 100% 2) Dokumen PSB 100% 3) Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan 100% 4) Dokumen tata tertib sekolah 100% 5) Dokumen kode etik sekolah 100% 6) Dokumen penugasan guru 100% B. Struktur organisasi dan mekanisme kerja: 1) Struktur organisasi 100% 2) Dokumen pembagian tugas/ kewenangan/tupoksi 100% C. Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah: 1) Tidak ada tim khusus 100% 2) Tidak ada instrumen 100% 3) Tidak ada pelaporan 100% 4) Pendokumentasian 100% 5) Tindak lanjut 100% D. Kemitraan dan peranserta masyarakat: 1) Dokumen keberadaan Komite Sekolah 100% 2) Dokumen program kerja komite sekolah 100% 3) Kepengurusan komite sekolah 100% 4) Perolehan kerjasama dengan pihak lain 100% 5) Sumbangan biaya pendidikan 100% E. SIM sekolah: 1) Tidak terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah) 100% 2) Tidak terpasang jaringan SIM 100% 7. Standar Keuangan dan Pembiayaan 1) Sumber dana 100% 2) Pengalokasian dana 100% 3) Penggunaan dana 100% 4) Pelaporan penggunaan dana 100% 5) Dokumen pendukung pelaporan 100% 8. Standar Penilaian Pendidikan: 1) Frekuensi ulangan harian oleh guru 100% 2) Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru 100% 3) Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah 100% 4) Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran 100% 5) Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian 100% 6) Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester 100% 7) Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas 100% 8) Mekanisme dan prosedur penilaian 100% 9) Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan 100% 9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah: 1) Pengembangan budaya bersih: 100% 2) Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi) 60% 70% 80% 100% 3) Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi 50% 75% 100% 4) Penciptaan budaya tata krama “in action” 80% 100% 5) Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan 3 4 5 6) Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, 3 Jenis 4 jenis 5 jenis L. Monitoring dan Evaluasi (Monev) 1. Mewujudkan monev administrasi kurikulum yang berstandar KTSP/KBK. 2. Mewujudkan monev pemetaan materi pelajaran yang serumpun kelas 7 – 9. 3. Mewujudkan monev, penyusunan silabus, RP (prota, promes,). 4. Mewujudkan monev pengembangan instrumen penilaian. 5. Mewujudkan monev peningkatan tenaga pendidik dan kependidikan. 6. Mewujudkan monev tenaga pendidik dan kependidikan dalam aspek profesionalime. 7. Mewujudkan monev terhadap kinerja pendidik dan tenaga kependidikan. 8. Mewujudkan supervisi pelaksanakan PTK dalam proses pembelajaran. 9. Mewujudkan monev proses pembelajaran yang efektif dan efisien. 10. Mewujudkan monev pengembangan model-model dan inovasi dalam pembelajaran. 11. Mewujudkan monev sarana pembelajaran yang memadai dan relevan. 12. Mewujudkan monev prasarana pendidikan yang memadai dan relevan. 13. Memujudkan monev peningkatan mutu lulusan. 14. Mewujudkan monev proses dan hasil prestasi akademik dan nonakademik. 15. Memujudkan monev pengelolaan sekolah dan pencapaian sekolah yang kondusif. 16. Mewujudkan monev pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan adil. 17. Mewujudkan monev pengembangan pembiayaan pendidikan melalui sponsor dan alumni. 18. Mewujudkan monev usaha sekolah dalam pengembangan pembiayaan pendidikan. 19. Mewujudkan monev sistem penilaian yang beragam dan mencakup tiga aspek. 20. Mewujudkan monev penilaian yang mengacu pada kreteria PAP oleh guru dan sekolah. RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH (RAPBS) 4 TAHUN SMP NEGERI 13 KOTA BOGOR, TAHUN AJARAN 2009-2010 S.D. 2012-2013 No PROGRAM-PROGRAM STRATEGIS BERDASARKAN KOMPONEN/ASPEK TAHUN DAN SUMBER DANA TAHUN DAN SUMBER DANA TAHUN 2009/2010 TAHUN 2010/2011 APBN APBD SUMBA NGAN APBN APBD SUMBA NGAN SSN BOS BOS PROV BOS KOTA SSN BOS BOS PROV BOS KOTA 1. Standar Kompetensi Lulusan A. Bidang Akademik 6.180.000 6.800.000 B. Bidang non Akademik 4.500.000 5.000.000 C. Kelulusan 7.850.000 8.300.000 D. Melanjutkan Studi 1.000.000 1.200.000 2. Standar Isi 15.703.100 18.000.2000 A. Buku KTSP (Dokumen-1) 5.800.000 6.900.000 B. Silabus : 4.250.000 C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) : 3.000.000 3.300.000 3. Standar Proses 17.483.400 12.000.000 A. Persiapan Pembelajaran : 2.350.000 2.800.000 B. Persaratan Pembelajaran : 2.500.000 2.750.000 C. Pelaksanaan Pembelajaran : 2.100.000 2.310.000 D. Pelaksanaan Penilaian : 7.000.000 E. Pengawasan Proses Pembelajaran : 5.000.000 5.500.000 4. Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan: 11.765.000 8.500.000 A. Kepala Sekolah : 2.500.000 2.750.000 B. Guru : 3.500.000 3.850.000 C. Tenaga TU, Laboran, Pustakawan : 3750.000 4.100.000 5. Standar Sarana dan Prasarana 30.495.000 A. Sarana dan Prasarana Minimal ; B. Sarana dan Prasarana Lainnya ; C. Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian 6. Standar Pengelolaan 12.736.000 8.350.000 B. Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan: 6.250.000 7.000.000 C. Struktur organisasi dan mekanisme kerja: 1.500.000 1.650.000 D. Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah: 4.500.000 4950.000 E. Kemitraan dan peranserta masyarakat: 1.200.000 1.300.000 F. SIM sekolah: 2.500.000 3.000.000 7. Standar Keuangan dan Pembiayaan 1) Sumber dana 1.250.00 2) Pengalokasian dana 1.000.000 3) Penggunaan dana 4) Pelaporan penggunaan dana 500.000 700.000 5) Dokumen pendukung pelaporan 300.000 350.000 8. Standar Penilaian Pendidikan: 10.202.500 9.000.000 1) Frekuensi ulangan harian oleh guru 4.200.000 4.600.000 2) Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru 9.500.000 10.450.000 3) Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah 600.000 660.000 4) Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran 2.350.000 2.500.000 5) Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian 3.200.000 3.500.000 6) Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester 2.300.000 2.500.000 7) Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas 8) Mekanisme dan prosedur penilaian 1.250.000 1.400.000 9) Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan 1.250.000 1.400.00 9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah: 1.615.000 1.000.000 1) Pengembangan budaya bersih: 1.350.000 1.500.000 2) Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi) 2.000.000 2.200.000 3) Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi 2.500.000 2.750.000 4) Penciptaan budaya tata krama “in action” 1.250.000 1.500.000 5) Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan 2.500.000 2.750.000 6) Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, 3.500.000 3.800.00 No PROGRAM-PROGRAM STRATEGIS BERDASARKAN KOMPONEN/ASPEK TAHUN DAN SUMBER DANA TAHUN DAN SUMBER DANA TAHUN 2011/2012 TAHUN 2012/2013 APBN APBD SUMBA NGAN APBN APBD SUMBA NGAN SSN BOS BOS PROV BOS KOTA SSN BOS BOS PROV BOS KOTA 1. Standar Kompetensi Lulusan E. Bidang Akademik 6.180.000 6.800.000 F. Bidang non Akademik 4.500.000 5.000.000 G. Kelulusan 7.850.000 8.300.000 H. Melanjutkan Studi 1.000.000 1.200.000 2. Standar Isi 16.090.000 18.000.2000 D. Buku KTSP (Dokumen-1) 5.800.000 6.900.000 E. Silabus : 4.250.000 F. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ): 3.000.000 3.300.000 3. Standar Proses 16.571.000 12.000.000 B. Persiapan Pembelajaran : 2.350.000 2.800.000 C. Persaratan Pembelajaran : 2.500.000 2.750.000 D. Pelaksanaan Pembelajaran : 2.100.000 2.310.000 F. Pelaksanaan Penilaian : 7.000.000 G. Pengawasan Proses Pembelajaran : 5.000.000 5.500.000 4. Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan: 11.765.000 8.500.000 B. Kepala Sekolah : 2.500.000 2.750.000 D. Guru : 3.500.000 3.850.000 E. Tenaga TU, Laboran, Pustakawan : 3750.000 4.100.000 5. Standar Sarana dan Prasarana 29.245.000 B. Sarana dan Prasarana Minimal ; C. Sarana dan Prasarana Lainnya ; D. Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian 6. Standar Pengelolaan 13.602.000 8.350.000 C. Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan: 6.250.000 7.000.000 D. Struktur organisasi dan mekanisme kerja: 1.500.000 1.650.000 E. Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah: 4.500.000 4950.000 F. Kemitraan dan peranserta masyarakat: 1.200.000 1.300.000 G. SIM sekolah: 2.500.000 3.000.000 7. Standar Keuangan dan Pembiayaan 6) Sumber dana 1.250.00 7) Pengalokasian dana 1.000.000 8) Penggunaan dana 9) Pelaporan penggunaan dana 500.000 700.000 10) Dokumen pendukung pelaporan 300.000 350.000 8. Standar Penilaian Pendidikan: 11.186.000 9.000.000 10) Frekuensi ulangan harian oleh guru 4.200.000 4.600.000 11) Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru 9.500.000 10.450.000 12) Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah 600.000 660.000 13) Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran 2.350.000 2.500.000 14) Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian 3.200.000 3.500.000 15) Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester 2.300.000 2.500.000 16) Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas 17) Mekanisme dan prosedur penilaian 1.250.000 1.400.000 18) Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan 1.250.000 1.400.00 9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah: 1.000.000 7) Pengembangan budaya bersih: 1.555.000 1.350.000 1.500.000 8) Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi) 2.000.000 2.200.000 9) Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi 2.500.000 2.750.000 10) Penciptaan budaya tata krama “in action” 1.250.000 1.500.000 11) Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan 2.500.000 2.750.000 12) Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, 3.500.000 3.800.00 RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) TAHUN PELAJARAN 2010/2011 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas sumber daya manusia, maka pemerintah mengeluarkan Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah yang memberikan kewenangan kepada daerah untuk menyelenggarakan otonomi daerah sehingga dapat membawa perubahan dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan. Sejalan dengan hal tersebut, Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada bab IV pasal II ayat 2 menyatakan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Program Wajar 9 tahun merupakan langkah untuk membentuk sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung pembangunan. Melalui program itu diharapkan terwujud masyarakat Indonesia yang memiliki kemampuan dasar yang esensial. Kemampuan tersebut diharapkan dapat digunakan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau untuk menghadapi kehidupan di masyarakat. Sejalan dengan program tersebut, penyelenggaraan pendidikan di SMP Negeri 13 Kota Bogor bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar untuk mengembang- kan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat dan warga negara sesuai dengan perkembangannya serta mempersiapkan untuk hidup dalam masyarakat dan atau mengikuti pendidikan menengah. Atas dasar keinginan untuk turut serta melaksanakan ketentuan peraturan serta demi terjaminnya penyelenggaraan pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara, maka dipandang perlu untuk menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan di SMP Negeri 13 Bogor. B. TUJUAN Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah ini disusun dan sebagai usulan proposal dengan tujuan sebagai pedoman dan acuan bagi seluruh komponen pengelola sekolah dalam melaksanakan kegiatan dan terarah sehingga tujuan penyelenggaraan pendidikan di Sekolah dapat tercapai dalam memenuhi 8 aspek standar pendidikan. Untuk memenuhi 8 aspek standar pendidikan di perlukan tahapan-tahapan kegiatan yang dilakukan oleh seluruh komponen pengelola sekolah yaitu; meningkatkan GSA minimal 0,35, meningkatkan prestasi akademik dan non akademik, mengembangkan kurikulum, bahan ajar, inovasi pembelajaran, pengembangan sarana dan prasarana, pengembangan kompetensi guru, pengembangan model-model penilaian, penggalangan partisifasi masyarakat, dan menciptakan usaha-usaha disekolah, Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah ini disusun dengan tujuan untuk mengatasi persoalan atau kesenjangan yang ada di sekolah antara kenyataan yang ada dengan kondisi ideal sekolah berdasarkan kesenjangan tersebut, sekolah akan membuat berbagai program dan kegiatan dengan berbagai strategi pelaksanaannya, sehingga dapat berubah dari kondisi nyata yang masih banyak kesenjangan/persoalan sampai mencapai kondisi yang mendekati ideal. Optimalisasi pengelolaan sekolah sesuai dengan visi dan misi, yang bersifat fisik dengan sistem skala prioritas ketercapaian arah kegiatan yang telah direncanakan agar potensi yang ada dapat termanfaatkan secara efektif dan efisien serta pelaksanaan evaluasi sebagai barometer ketercapaian program. Oleh karena itu apabila kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan dengan efektif dan efisien maka harapan untuk mewujudkan sekolah yang bermutu akan terpenuhi sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah. C. Landasan Hukum 1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. pada bab IV pasal II ayat 2 menyatakan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. 2. Undang-Undang No. 32 tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah 3. Undang-Undang No. 14 tahun 2005, tentang Guru dan Dosen 4. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005, tentang Standarisasi Nasional Pendidikan 5. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara No. 0433/P/1993 dan No. 25 tahun 1993, tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. 6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 044/U/2002, tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah 7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 135/U/2004, tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan 8. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 900/Kep.282-Didsdik/2008, tentang; Bantuan sosial, bantuan keuangan dan hibah untuk pembangunan pendidikan. BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI SEKOLAH A. Kondisi Pendidikan Saat ini SMPN 13 kota Bogor merupakan salah satu sekolah yang menerapkan kurikulum KTSP dengan pemenuhan delapan standar nasional pendidikan yang telah dikembangkan untuk meningkatkan penjaminan mutu sekolah. Hal tersebut tertuang dalam uraian analisa keadaan sekolah pada saat ini yang meliputi : 1) Standar Kompetensi Lulusan Bidang Akademik rata-rata pencapaian KKM semua mapel 75, rata-rata pencapaian NUN 8,35, Lomba Matematika Tingkat Kota Bogor belum juara, Lomba IPA Tingkat Kota Bogor juara 3, Lomba Bhs. Inggris Tingkat Kota Bogor belum juara. Bidang non Akademik Perolehan jumlah kejuaraan: 3 jenis/bidang pada tingkat kota meliputi PMR, Bahasa Sunda dan kesenian. Perolehan jumlah kejuaraan: 1 jenis/bidang pada tingkat provinsi, Memperoleh juara ke-1 tingkat kota bidang Musikalisasi Puisi,Juara ke-1 membaca dan menulis aksara Sunda, Juara ke-1 Baca puisi Bahasa Sunda. Memperoleh juara ke-1 tingkat nasional bidang karate. Kelulusan Jumlah kelulusan mencapai 100%. Melanjutkan Studi Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi mencapai 80%, Jumlah lulusan yang melanjutkan ke SMA yang difavoritkan masyarakat mencapai 34%. 2) Standar Isi Buku KTSP (Dokumen-1) Tersusunnya Kurikulum SMP Negeri 13 Bogor, Silabus : Tersusun silabus 11 mata pelajaran, Tersusun silabus semua mapel kelas 7,8 dan 9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : Tersusun RPP 100 % dari semua mapel, Tersusun RPP semua mapel kelas 7,8 dan 9. 3) Standar Proses Persiapan Pembelajaran : Kepemilikan silabus oleh guru: 100% memiliki, Kepemilikan RPP oleh guru: 100% memiliki, Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: 75%, Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 50%. Persaratan Pembelajaran : Jumlah siswa per rombel: 40 anak, Beban mengajar guru: 24 jam/minggu, Ratio antara jumlah siswa dengan buku tekas mapel :3, Pengelolaan kelas: 100 %. Pelaksanaan Pembelajaran : Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 100%, Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 50%, Penerapan CTL: 25%, Penerapan pembelajaran tuntas: 50%, Penerapan PAIKEM/PAKEM: 60%, Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 40%, Variasi pengelolaan kelas: 70%. Pelaksanaan Penilaian : Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 70%, Variasi model penilaian: 3 model, Pengolahan/analisis hasil penilaian : 2 jenis manual dan pemanfaatan IT, Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian : 1 manfaat Pengawasan Proses Pembelajaran : Cakupan kegiatan pemantauan pembelajaran: 50%, Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 60%, Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 60%, Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 40%, Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 60%. 4) Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan: Kepala Sekolah : Belum pelatihan bahasa Inggris atau TOEFL, telah ikut pelatihan TIK, telah pelatihan kepemimpinan, telah mengikuti pelatihan manajerial sekolah (MBS), Belum pelatihan kewirausahaan, telah mengikuti pelatihan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah, telah pelatihan administrasi persekolahan, telah pelatihan KTSP. Guru : yang telah pelatihan CTL: 57%, Pelatihan pembelajaran tuntas: 75%, Pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran: 50%, Pelatihan bahasa Inggris: 40%, Pelatihan TIK: sedang berjalan untuk semua guru, Pelatihan KTSP: 100%, Pelatihan penelitian pendidikan: 40%, Pelatihan kepribadian: 10%, Pengabdian masyarakat: 10%, Pelatihan PAIKEM/PAKEM: 25%. Tenaga TU, Laboran, Pustakawan : Belum memiliki tenaga khusus untuk laboran dan pustakawan, Pelatihan TIK: 50%, Pelatihan bahasa Inggris: 10%, Pelatihan bidangnya: 10%, Pelatihan manajemen sesuai bidangnya: 5%. 5) Standar Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana Minimal ; Ruang kepala sekolah: 42 m2, Ruang wakil KS ada ukuran 3 x 7 m2, Ruang kelas: standar sebanyak 21 ruang , Ruang perpustakaan: tidak standar, Ruang Lab. IPA: 1 buah, Ruang guru: tidak standar (< 4m2/guru), Gudang: ada, Ruang UKS : ada tidak standar. Sarana dan Prasarana Lainnya ; Ruang Lab. Bahasa: tidak ada, Ruang Lab. Komputer ada, Ruang multi media: tidak ada, Ruang akademik dan pengembangan SIM: tidak ada, Ruang kantin: 3 buah tetapi tidak standar (<10m2). Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian Daya listrik < 5000 W, Komputer Guru: 1 unit, Komputer TU: 4 unit, Komputer perpustakaan: 4 unit , Komputer Lab IPA: tidak ada, Jaringan internet ada, Sarana olah raga: 50%.terpenuhi 6) Standar Pengelolaan Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan: Dokumen RPS (RKS dan RKAS): 100%, Dokumen PSB: 1000%, Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan: 75%, Dokumen tata tertib sekolah: 75%, Dokumen kode etik sekolah: 50%, Dokumen penugasan guru: 100%. Struktur organisasi dan mekanisme kerja: Struktur organisasi: 75% lengkap, Dokumen pembagian tugas/ kewenangan/tupoksi: 60%. Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah: Tidak ada tim khusus, Tidak ada instrumen, Tidak ada pelaporan, Pendokumentasian : 50%, Tindak lanjut: 50%. Kemitraan dan peranserta masyarakat: Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 90%, Dokumen program kerja komite sekolah: 60%, Kepengurusan komite sekolah: 75% lengkap, Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 2 instansi, Bantuan biaya pendidikan dari orang tua untuk kegiatan tertentu. SIM sekolah: Tidak terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah), Tidak terpasang jaringan SIM. 7) Standar Keuangan dan Pembiayaan Sumber dana: 4 buah, Pengalokasian dana : 7 SNP, Penggunaan dana: 85% benar, Pelaporan penggunaan dana: 80%, Dokumen pendukung pelaporan: 85%. 8) Standar Penilaian Pendidikan : Frekuensi ulangan harian oleh guru: 75%, Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 100%, Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 100%, Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 100%, Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian: 80%, Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 80%, Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 80%, Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 75% terpenuhi, Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah: 100% terpenuhi 9) Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah : Pengembangan budaya bersih: 80% tercipta, Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 75%, Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi: 50%, Penciptaan budaya tata krama “in action”: 70%, Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain yang relevan: 2 lembaga, Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, : 2 lomba. SMP Negeri 13 Kota Bogor berdiri sejak tahun pelajaran 1992/1993. Sebagai lembaga penyelenggara pendidikan SMPN 13 Kota Bogor terus-menerus mengikuti perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan, dari tahun ke tahun SMP Negeri 13 telah mengalami banyak peningkatan prestasi baik secara akademik maupun non akademik dengan ditandai perolehan NUN 2007-2008 rata-rata NUN = 8,15 dari input rata-rata = 7,28 sehinga GSA NUN = 1,09 dan GSA input dengan Output = 0,87, pencapaian prestasi tersebut menjadikan SMP Negeri 13 Bogor sebagai salah satu sekolah yang diminati oleh masyarakat hal ini dibuktikan dari jumlah pendaftar tahun 2009-2010 mencapai 768 orang dengan daya tampung 7 rombel x 40 = 280 siswa, keunggulan lain SMP Negeri 13 Bogor, adalah letak sekolahnya yang strategis, jauh dari keramaian, bahkan pada tahun 2008 menjadi juara ke-3 sekolah berbudaya lingkungan tingkat provinsi Jawa Barat. Keunggulan SMP Negeri 13 Bogor, adalah letak sekolahnya yang strategis, jauh dari keramaian, bahkan pada tahun 2008 menjadi juara ke-3 sekolah berbudaya lingkungan tingkat provinsi Jawa Barat. SDM (tenaga pendidik) yang potensial, yang memiliki pendidikan dan pengalaman yang baik (90 % adalah sarjana pendidikan/S1), dan kinerja guru yang profesionalismenya terus meningkat. Luas lahan sekolah ini yang cukup luas, hampir 6000 meter persegi, serta lokasinya yang berada di daerah yang sedang mengalami perkembangan pesat. Selain itu, lingkungan masyarakat yang religius. Kondisi ini menjadikan SMP Negeri 13 Bogor, dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan kepercayaan dari masyarakat. Kondisi SMP Negeri 13 Kota Bogor ditinjau dari segi strategis sosial-ekonomi menunjukkan bahwa SMP Negeri 13 Kota Bogor terletak dilingkungan home industri sandal dan sepatu hal ini dapat dimanfaatkan sebagai pusat-pusat sumber belajar siswa dalam menambah wawasan dan pengetahuan dan mengembangkan kecapakan hidup (life skill). Selain itu juga berdampak pada pemahaman, pola pikir dan pola tindak siswa dalam mengembangkan dan menerapkan budaya tertib, budaya disiplin, budaya santun dan etos kerja. Adapun kondisi sosial masyarakat di sekitar sekolah bervariatif menurut tingkat kesejahteraannya. Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan masih perlu dioptimalkan, dengan adanya biaya operasional sekolah (BOS), masyarakat masih mempunyai image bahwa dengan adanya BOS sekolah atau pendidikan menjadi gratis. Dengan adanya BOS pemerintah kota Bogor mengeluarkan kebijakan dengan BOS Daerah sebesar Rp. 120.000/siswa/tahun, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada pelaksanaan pendidikan di sekolah dampak positif kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut layanan pendidikan yang berkualitas SMP Negeri 13 Kota Bogor harus berupaya memberikan layanan pendidikan yang berkualitas, hal ini tentu berimplikasi pada naiknya sektor pembiayaan pendidikan di sekolah. B. Analisis Pendidikan Sekolah 1 tahun ke depan (yang diharapkan) Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 mengamanatkan bahwa Standar Nasional Pendidikan dijadikan landasan pengembangan satuan pendidikan. Untuk itu, pendidikan masa yang akan datang harus berupaya mengacu pada standar nasional pendidikan yaitu, (1) Pengembangan Standar Kompetensi Kelulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,pengetahuan, dan keterampilan. Bidang Akademik : Rata2 pencapaian KKM semua mapel 85, Rata2 pencapaian NUN 8,50, Memperoleh juara ke-1 tingkat kota Lomba Matematika, Memperoleh juara ke-1 tingkat kota bidang IPA, Memperoleh juara ke-1 tingkat kota bidang Bahasa Inggris. Bidang non Akademik : Perolehan jumlah kejuaraan: 5 jenis/bidang pada tingkat kab/kota, Perolehan jumlah kejuaraan: 3 jenis/bidang pada tingkat provinsi, Memperoleh juara ke-1 tingkat Provinsi Bidang Seni/Musikalisasi Puisi, Memperoleh juara ke-1 tingkat nasional karate. Kelulusan : Jumlah kelulusan siswa 100%. Melanjutkan Studi : Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 100%, Jumlah lulusan yang melanjutkan ke SMA yang difavoritkan masyarakat 76%. (2) Pengembangan Standar Isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi yang berstandar untuk mencapai kompetensi kelulusan yang meliputi : Buku KTSP (Dokumen-1), Penyempurnaan Kurikulum SMP Negeri 13 Bogor, Silabus : Tersusun silabus 11 mapel, Tersusun silabus semua mapel kelas 7, 8, dan 9, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), Tersusun 100% dari semua mapel, Tersusun RPP semua mapel kelas 7, 8, dan 9, dengan mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan, budi pekerti, dan lingkungan hidup. (3) Pengembangan Standar Proses Pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang meliputi Persiapan Pembelajaran dan Kepemilikan silabus oleh guru 100%, Kepemilikan RPP oleh guru 100% memiliki, Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar 100%, Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa 100%. Persyaratan Pembelajaran : Jumlah siswa per rombel 32 anak, Beban mengajar guru: ≥ 24 jam/minggu, Ratio antara jumlah siswa dengan buku tekas mapel 1:3 , Pengelolaan kelas 100% teradministrasikan dengan baik. Pelaksanaan Pembelajaran : Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 100%, Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 100%, Penerapan CTL: 100%, Penerapan pembelajaran tuntas: 100%, Penerapan PAIKEM/PAKEM: 100%, Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 100%, Variasi pengelolaan kelas: 100%. Pelaksaan Penilaian : Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar:100%, Variasi model penilaian: 5 model, Pengolahan/analisis hasil penilaian: 2 jenis manual, Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 3 manfaat. Pengawasan Proses Pembelajaran : Cakupan kegiatan pemantauan pembelajaran: 100%, Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 100%, Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 100%, Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 100%, Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 100%. (4) Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental serta pendidikan dalam jabatan. Kepala Sekolah : Sudah Pelatihan Bahasa Inggris atau TOEFL > 400, pelatihan TIK min. 5 kali, pelatihan kepemimpinan min. 3 kali, pelatihan manajerial sekolah (MBS) min. 3 kali, pelatihan kewirausahaan min. 3 kali, pelatihan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah min. 3 kali, pelatihan administrasi persekolahan min. 3 kali, Pelatihan KTSP min 2 kali. Guru : Pelatihan CTL: 100% telah mengikuti, Pelatihan pembelajaran tuntas: 100% telah mengikuti, Pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran: 100% telah mengikuti, Pelatihan bahasa Inggris: 100% sudah kursus, Pelatihan TIK: 100% telah melaksanakan, Pelatihan KTSP: 100% telah mengikuti, Pelatihan penelitian pendidikan 100% telah mengikuti, Pelatihan kepribadian 100% telah mengikuti, Pengabdian masyarakat: 100% melaksanakan, Pelatihan PAIKEM/PAKEM: 100% telah mengikuti. Tenaga TU, Laboran, Pustakawan : Memiliki tenaga laboran dan pustakawan khusus, Pelatihan TIK: 100%, Pelatihan bahasa Inggris: 100%, Pelatihan bidangnya: 100%, Pelatihan manajemen sesuai bidangnya: 100%. (5) Pengembangan Sarana dan Prasarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Sarana dan Prasana Minimal : Ruang kepala sekolah: 42 m2, Ruang wakil KS dan para PKS ada, Ruang kelas : standar sesuai dengan jumlah rombel, Ruang perpustakaan: standar, Ruang Lab. IPA: 2 buah, Ruang guru: standar (sama dengan atau lebih 4m2 / guru), Gudang: ada, Ruang UKS ada. Sarana dan Prasarana Lainnya : Ruang Lab. Bahasa: ada, Ruang Lab. Komputer ada dan memenuhi standar, Ruang multi media: tidak ada, Ruang akademik dan pengembangan SIM: tidak ada, Ruang kantin: tidak standar (<10m2). Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian : Daya listrik 6000 W, Komputer Guru: 5 unit, Komputer TU: 5 unit, Komputer perpustakaan: 5 unit, Komputer Lab IPA: 1 buah, Jaringan internet wlan, Sarana olah raga: 100%. (6) Pengembangan Standar Pengelolaan Pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaiatan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan, pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan, penilaian hasil belajar, dan pengawasan. Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan : Dokumen RPS (RKS dan RKAS): 100%, Dokumen PSB: 100%, Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan :100%, Dokumen tata tertib sekolah: 100%, Dokumen kode etik sekolah: 100%, Dokumen penugasan guru: 80%. Struktur organisasi dan mekanisme kerja: Struktur organisasi: 100% lengkap, Dokumen pembagian tugas/ kewenangan/tupoksi: 100%. Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah: Ada tim khusus: 100%, Ada instrumen: 100%, Ada pelaporan: 100%, Pendokumentasian : 100%, Tindak lanjut: 100%. Kemitraan dan peranserta masyarakat: Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 100%, Dokumen program kerja komite sekolah: 100%, Kepengurusan komite sekolah: 100% lengkap, Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 5 instansi, Bantuan biaya pendidikan dari orang tua siswa: 150.000 rupiah/bulan. SIM sekolah: Terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah): 100%, Terpasang jaringan SIM: 100%. (7) Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan meliputi standar biaya investasi, biaya operasional dan standar biaya personal.. Sumber dana: minimal 5 buah, Pengalokasian dana : 8 SNP, Penggunaan dana: 100% benar, Pelaporan penggunaan dana: 100%, Dokumen pendukung pelaporan: 100%. (8) Pengembangan Standar Penilaian Pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian prestasi belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan pendidik secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemampuan, dan kemajuan hasil belajar. Frekuensi ulangan harian oleh guru: 100% terlaksana, Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 100% terlaksana, Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 100% terlaksana, Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 100% benar, Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian 100% dikembangkan dan dilaksanakan, Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 100% melaksanakan, Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 100%, Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 100% terpenuhi, Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah100% terpenuhi. (9) Standar Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah Pengembangan budaya bersih: 100% dapat dilaksanakan, Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 100% terpenuhi, Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi: 100% terpenuhi, Penciptaan budaya tata krama “in action”: 100% dapat dilaksanakan, Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain yang relevan: dengan 5 lembaga, Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll: 5 lomba kegiatan. Seiring dengan peningkatan kepercayaan dari masyarakat, maka mulai tahun 2009 SMP Negeri 13 Bogor terus melakukan penyempurnaan berbagai aspek dalam upaya meningkatkan mutu sesuai dengan visi dan misi sekolah yaitu menghasilkan lulusan siswa berprestasi, input siswa yang benar-benar berminat masuk ke sekolah ini tidak hanya berasal dari wilayah Bogor Selatan tetapi juga dari seluruh wilayah kota, peningkatan kepercayaan ini menjadi tantangan bagi sekolah terutama guru untuk terus meningkatkan kinerja dan profesionalismenya. Diharapkan pada tahun ini, kualifikasi guru 100% telah berijazah S-1, dan 40% berijazah S-2. Pembagian tugas mengajar dan pengelola sekolah didasarkan kepada pendidikan dan pengalaman kerja serta sumber daya yang dimilki. Setelah diberlakukannya UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005, maka penyelenggaraan pendidikan di SMP Negeri 13 Kota Bogor diarahkan pada program pemenuhan /pencapaian 8 standar Nasional Pendidikan sebagai berikut : (1). Standar Kelulusan Pendidikan, (2) Standar Isi (Kurikulum), (3) Standar Proses Pendidikan, (4) Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan, (5) Standar Tenaga Pendidik dan kependidikan, (6) Standar Pengelolaan Pendidikan, (7) Standar Pembiayaan/ Pendanaan Pendidikan, (8) Standar Penilaian Pendidikan ditambah dengan (9) Budaya dan Lingkungan Sekolah C. Identifikasi Tantangan Nyata 1 (satu) Tahun Untuk mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam pendidikan, diupayakan pengelolaan sekolah yang strategis dan sistematis, baik dalam perencanaan, proses/ pelaksanaan, pembiayaan, maupun hasil. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan sekolah yang mengarah pada pencapaian standar nasional pendidikan. Dalam mewujudkan mutu yang tinggi dan relevansi pendidikan, sekolah perlu penataan dan pengelolaan sumber daya yang ada melalui peningkatan standar isi/kurikulum, standar tenaga pendidik dan kependidikan, peningkatan standar proses, standar sarana-prasarana pendidikan, peningkatan standar kelulusan, peningkatan standar mutu kelembagaan dan manajemen, standar pembiayaan dan standar penilaian. Upaya mewujudkan sekolah yang berkualitas, selain perlu dukungan internal sekolah juga keterlibatan orang tua, komite sekolah, masyarakat dan pemerintah sebagai dukungan eksternal, secara bersama-sama, bahu membahu, mendorong dan mendukung, serta berpartisipasi aktif dalam mewujudkan sekolah yang kualitas, oleh karena itu untuk mengetahui program kegiatan serta seberapa besar kegiatan yang harus dilakukan maka perlu di indentifikasi tentang aspek-aspek yang dapat menunjang keterwujudan kualitas pendidikan sesuai dengan delapan standar nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai berikut : No. Kondisi pendidikan saat ini Kondisi pendidikan masa datang 1 tahun Besarnya tantangan nyata 1. Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan A. Bidang Akademik 1) Rata2 pencapaian KKM semua mapel 75 2) Rata2 pencapaian NUN 8,35 3) Lomba Matematika Tingkat Kota Bogor belum juara 4) Lomba IPA Tingkat Kota Bogor juara 3 5) Lomba Bhs. Inggris Tingkat Kota Bogor belum juara B. Bidang non Akademik 1) Perolehan jumlah kejuaraan: 2 jenis/bidang pada tingkat kota 2) Perolehan jumlah kejuaraan: 1 jenis/bidang pada tk provinsi 3) Memperoleh juara ke-1 tingkat kota bidang Musikalisasi Puisi 4) Memperoleh juara ke-1 tingkat nasional karate C. Kelulusan 1) Jumlah kelulusan 100% D. Melanjutkan Studi 1) Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 80% 2) Jumlah lulusan yang melanjutkan ke SMA yang dipavoritkan masyarakat 34% A. Bidang Akademik 1) Rata2 pencapaian KKM semua mapel 80 2) Rata2 pencapaian NUN 8,50 3) Memperoleh juara ke-1 tk kota Lomba Matematika 4) Memperoleh juara ke-1 tk kota bidang IPA 5) Memperoleh juara ke-1 tk kota bidang Bhs. Inggris B. Bidang non Akademik 1) Perolehan jumlah kejuaraan: 3 jenis/bidang pada tk kab/kota 2) Perolehan jumlah kejuaraan: 2 jenis/bidang pada tk provinsi 3) Memperoleh juara ke-1 tingkat Provinsi Bid. Musikalisasi Puisi 4) Memperoleh juara ke-1 tingkat nasional karate C. Kelulusan 1) Jumlah kelulusan 100% D. Melanjutkan Studi 1) Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 100% 2) Jumlah lulusan yang melanjutkan ke SMA yang difavoritkan masyarakat 50% 5 0,15 1 tingkat 1 tingkat 1 tingkat 1 jenis 1 jenis 1 tingkat 1 tingkat - 20% 16% 2. Standar Isi Standar Isi D. Buku KTSP (Dokumen-1) 1) Tersusunnya Kurikulum SMP Negeri 13 Bogor E. Perangkat mengajar : 1) Tersusun silabus 11 mapel kelas 7,8 dan 9 2) Tersusun RPP semua mapel kelas 7,8 dan 9 B. Buku KTSP (Dokumen-1) 1) Penyempurnaan Kurikulum SMP Negeri 13 Bogor F. Perangkat mengajar : 1) Penyempurnaan silabus 11 mapel kelas 7, 8, dan 9 2) Penyempurnaan RPP semua mapel kelas 7, 8, dan 9 1 11 mapel RPP kelas 7,8,9 3. Standar Proses Standar Proses B. Persiapan Pembelajaran : 1) Kepemilikan silabus oleh guru: 100 % memiliki 2) Kepemilikan RPP oleh guru: 100% memiliki 3) Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: 75% 4) Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 75% C. Persaratan Pembelajaran : 1) Jumlah siswa per rombel: 40 anak 2) Beban mengajar guru: 24 jam/minggu 3) Ratio antara jumlah siswa dengan buku tekas mapel 1:1 4) Pengelolaan kelas: 75 % D. Pelaksanaan Pembelajaran : 1) Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 75% 2) Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 50% 3) Penerapan CTL: 50% 4) Penerapan pembelajaran tuntas: 50% 5) Penerapan PAIKEM/PAKEM: 60% 6) Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 40% 7) Variasi pengelolaan kelas: 70% F. Pelaksanaan Penilaian : 1) Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 80% 2) Variasi model penilaian: 3 model 3) Pengolahan/analisis hasil penilaian: 2 jenis manual 4) Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 1 manfaat G. Pengawasan Proses Pembelajaran : 1) Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 60% 2) Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 60% 3) Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 60% 4) Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 50% B. Persiapan Pembelajaran 1) Kepemilikan silabus oleh guru: 100% memiliki dan direvisi sejalan KBM 2) Kepemilikan RPP oleh guru: 100% memiliki dan direvisi terus sejalan KBM 3) Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: 100% 4) Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 100% C. Persyaratan Pembelajaran : 1) Jumlah siswa per rombel: 32 anak 2) Beban mengajar guru: ≥ 24 jam/minggu 3) Ratio antara jumlah siswa dengan buku tekas mapel 1:3 4) Pengelolaan kelas: 100% D. Pelaksanaan Pembelajaran : 1) Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 100% 2) Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan konformatif: 75% 3) Penerapan CTL: 80% 4) Penerapan pembelajaran tuntas: 100% 5) Penerapan PAIKEM/PAKEM: 80% 6) Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 75% 7) Variasi pengelolaan kelas: 100% E. Pelaksaan Penilaian : 1) Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar:100% 2) Variasi model penilaian: 5 model 3) Pengolahan/analisis hasil penilaian: 2 jenis manual 4) Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 3 manfaat F. Pengawasan Proses Pembelajaran : 1) Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 100% 2) Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 100% 3) Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 100% 4) Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 100% peningkatan kualitas peningkatan kualitas 25% 25% Pengurangan 8 siswa/rombel - Penambahan 1 buku/siswa 25% 25% 25% 30% 50% 20% 35% 30% 20% 2model 1 jenis pemanfaatan/ tindak lanjut 40% 40% 40% 50% 4. Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan: Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan: B. Kepala Sekolah : 1) 12 guru pelatihan bahasa Inggris tes TOEFL > 450 2) 5 guru mampu membuat media pembelajaran berbasis IT 3) Belum pelatihan kepemimpinan 4) Belum pelatihan manajerial sekolah (MBS) 5) Belum pelatihan kewirausahaan 6) Belum pelatihan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah 7) Belum pelatihan administrasi persekolahan 8) Belum pelatihan KTSP C. Guru : 1) Pelatihan CTL:75% 2) Pelatihan pembelajaran tuntas: 75% 3) Pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran: 40% 4) Pelatihan bahas Inggris: 20% 5) Pelatihan TIK: 35% 6) Pelatihan KTSP: 75% 7) Pelatihan penelitian pendidikan: 20% 8) Pelatihan kepribadian: 10% 9) Pengabdian masyarakat: 10% 10) Pelatihan PAIKEM/PAKEM: 25% D. Tenaga TU, Laboran, Pustakawan : 1) Pelatihan TIK: 50% 2) Pelatihan bahasa Inggris: 10% 3) Pelatihan bidangnya: 10% 4) Pelatihan manajemen sesuai bidangnya: 5% B. Kepala Sekolah : 1) 24 guru Pelatihan Bahasa Inggris tes TOEFL > 450 2) 15 guru mampu membuat media pembelajaran berbasis IT 3) pelatihan kepemimpinan min. 3 kali 4) pelatihan manajerial sekolah (MBS) min. 3 kali 5) pelatihan kewirausahaan min. 3 kali 6) pelatihan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah min. 3 kali 7) pelatihan administrasi persekolahan min. 3 kali 8) Pelatihan KTSP min 2 kali C. Guru : 1) Pelatihan CTL: 100% 2) Pelatihan pembelajaran tuntas: 100% 3) Pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran: 100% 4) Pelatihan bhasa Inggris:100% 5) Pelatihan TIK: 100% 6) Pelatihan KTSP: 100% 7) Pelatihan penelitian pendidikan: 100% 8) Pelatihan kepribadian: 100% 9) Pengabdian masyrakat: 100% 10) Pelatihan PAIKEM/PAKEM: 100% D. Tenaga TU, Laboran, Pustakawan : 1) Pelatihan TIK: 100% 2) Pelatihan bahas Inggris: 100% 3) Pelatihan bidangnya: 100% 4) Pelatihan manajemen sesuai bidangnya: 100% 12 guru 10 guru 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 2 kali 25% 25% 60% 80% 65% 25% 80% 90% 90% 75% 50% 90% 90% 95% 5. Standar Sarana dan Prasarana Standar Sarana dan Prasarana A. Sarana dan Prasarana Minimal ; 1) Ruang kepala sekolah: 42 m2 2) Ruang wakil KS tidak ada 3) Ruang kelas: standar 4) Ruang perpustakaan: tidak standar 5) Ruang Lab. IPA: 1 buah 6) Ruang guru: tidak standar (< 4m2 / guru) 7) Gudang: tidak ada 8) Ruang UKS : tidak ada B. Sarana dan Prasarana Lainnya ; 1) Ruang Lab.Bahasa: tidak ada 2) Ruang Lab. Komputer ada 3) Rung multi media: tidak ada 4) Ruang akademik dan pengembangan SIM: tidak ada 5) Ruang kantin: tidak standar (<10m2) C. Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian 1) Daya listrik < 5000 W 2) Komputer Guru: 2 unit 3) Komputer TU: 4 unit 4) Komputer perpustakaan:4 unit 5) Komputer Lab IPA: tidak ada 6) Jaringan internet ada 7) Sarana olah raga: 50% A. Sarana dan Prasana Minimal 1) Ruang kepala sekolah: 4 m2 2) Ruang wakil KS ada 3) Ruang kelas : standar 4) Ruang perpustakaan: tidak standar 5) Ruang Lab. IPA: 1 buah 6) Ruang guru: tidak standar (< 4m2 / guru) 7) Gudang: tidak ada 8) Ruang UKS : tidak ada B. Sarana dan Prasarana Lainnya 1) Ruang Lab. Bahasa: ada 2) Ruang Lab. Komputer ada 3) Ruang multi media: ada 4) Ruang akademik dan pengembangan SIM: tidak ada 5) Ruang kantin: tidak standar (<10m2) C. Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian 1) Daya listrik 6000 W 2) Komputer Guru: 5 unit 3) Komputer TU: 5 unit 4) Komputer perpustakaan: 6 unit 5) Komputer Lab IPA: 1 buah 6) Jaringan internet lan 7) Sarana olah raga: 100% Ruang KS standar Terbangun R WK - Terbangun R perpustakaan Terbangun R lab IPA 1 bh Terbangun ruang guru Terbangun 1 gudang Terbangun ruang UKS Pemb. Lab. Bhs - Multimedia terbangun Ruang SIM terbangun Ruang kantin Tambh 3000W 3 unit 1 unit 2 unit 20 unit 1 jaringan 50% 6. Standar Pengelolaan Standar Pengelolaan A. Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan: 1) Dokumen RPS (RKS dan RKAS): 100% 2) Dokumen PSB: 100% 3) Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan: 60% 4) Dokumen tata tertib sekolah: 50% 5) Dokumen kode etik sekolah: 60% 6) Dokumen penugasan guru: 80% B. Struktur organisasi dan mekanisme kerja: 1) Struktur organisasi: 75% lengkap 2) Dokumen pembagian tugas/ kewenangan/tupoksi: 60% C. Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah: 1) Tidak ada tim khusus 2) Tidak ada instrumen 3) Tidak ada pelaporan 4) Pendokumentasian : 50% 5) Tindak lanjut: 50% D. Kemitraan dan peranserta masyarakat: 1) Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 90% 2) Dokumen program kerja komite sekolah: 60% 3) Kepengurusan komite sekolah: 75% lengkap 4) Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 2 instansi 5) Bantuan biaya pendidikan dari orang tua siswa: 40.000 rupiah/bulan E. SIM sekolah: 1) Tidak terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah) 2) Tidak terpasang jaringan SIM A. Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan: 1) Dokumen RPS (RKS dan RKAS): 100% 2) Dokumen PSB: 100% 3) Dokumen Pedoman pembi naan kesiswaan :100% 4) Dokumen tata tertib sekolah: 100% 5) Dokumen kode etik sekolah: 100% 6) Dokumen penugasan guru: 100% B. Struktur organisasi dan mekanisme kerja: 1) Struktur organisasi: 100% lengkap 2) Dokumen pembagian tugas/ kewenangan/tupoksi: 100% C. Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah: 1) Ada tim khusus: 100% 2) Ada instrumen: 100% 3) Ada pelaporan: 100% 4) Pendokumentasian : 100% 5) Tindak lanjut: 100% D. Kemitraan dan peranserta masyarakat: 1) Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 100% 2) Dokumen program kerja komite sekolah: 100% 3) Kepengurusan komite sekolah: 100% lengkap 4) Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 5 instansi 5) Bantuan biaya pendidikan dari orang tua siswa: 150.000 rupiah/bulan E. SIM sekolah: 1) Terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah): 100% 2) Terpasang jaringan SIM: 100% Penyempurnaan Menggunakan ICT 40% 40% 40% 20% 25% 40% 100% 100% 100% 50% 50% 10% 40% 25% 3 instansi 90.000,- 100% Jaringan SIM 7. Standar Keuangan dan Pembiayaan Standar Keuangan dan Pembiayaan 1) Sumber dana: 4 buah 2) Pengalokasian dana : 7 SNP 3) Penggunaan dana: 80% benar 4) Pelaporan penggunaan dana: 90% 5) Dokumen pendukung pelaporan: 85% 1) Sumber dana: minimal 5 buah 2) Pengalikasian dana : 8 SNP 3) Penggunaan dana: 100% benar 4) Pelaporan penggunaan dana: 100% 5) Dokumen pendukung pelaporan: 100% Minimal 1 1 SNP 20% 10% 15% 8. Standar Penilaian Pendidikan: Standar Penilaian Pendidikan: 1) Frekuensi ulangan harian oleh guru: 100% 2) Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 100% 3) Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 90% 4) Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 50% 5) Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian: 80% 6) Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 80% 7) Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 80% 8) Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 75% terpenuhi 9) Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah: 90% terpenuhi 1) Frekuensi ulangan harian oleh guru: 100% 2) Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 100% 3) Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 100% 4) Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 100% 5) Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian 100% 6) Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 100% 7) Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 100% 8) Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 100% terpenuhi 9) Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah100% terpenuhi Peningkatan kualitas Peningkatan kualitas 10% 50% 20% 20% 20% 25% 10% 9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah: Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah: 1) Pengembangan budaya bersih: 80% 2) Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 70% 3) Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi: 50% 4) Penciptaan budaya tata krama “in action”: 70% 5) Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan: 2 lembaga 6) Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll: 2 lomba 1) Pengembangan budaya bersih : 100% 2) Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 100% 3) Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi: 100% 4) Penciptaan budaya tata krama “in action”: 100% 5) Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan: 5 lembaga 6) Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll: 5 lomba 20% 30% 50% 30% 3 lembaga 3 jenis lomba D. Tujuan Situasional/Sasaran 1. Pengembangan Standar Kelulusan : 1.1. Peningkatan GSA sebesar 0,25 untuk nilai rata-rata empat pelajaran yang diujinasionalkan (bahasa Inggris, bahasa Indonesia, Matematika, IPA) dari nilai rata-rata saat ini sebesar 8,60 dalam rangka pengembangan standar kelulusan 1.2. Pembentukan Tim Pembina yang melakukan kegiatan secara berjenjang dan berkelanjutan 2. Pengembangan Standar Isi : 1.1. Penyempurnaan Kurikulum SMP Negeri 13 Kota Bogor 1.2. Penyempurnaan silabus, RPP, Pedoman Penilaian, Pengembangan Materi Bahan Ajar berwawasan lingkungan dan kebangsaan 1.3. Pelaksanaan evaluasi keterlaksanaan KTSP 3. Pengembangan Standar Proses : 3.1. Penyusunan sumber belajar dan bahan pembelajaran yang diselaraskan dengan pembelajaran kontekstual (CTL) 3.2. Pengembangan dan peningkatan inovasi bahan pembelajaran 3.3. Pengefektifan MGMP sekolah dan pendampingan 4. Pengembanagan Standar Pendidik dan Kependidikan : 4.1. Peningkatan atau pengembangan kompetensi pendidik dari aspek profesionalitas 4.2. Peningkatan atau pengembangan kompetensi pendidik dari aspek kepribadian Peningkatan atau pengembangan sarana pendidikan di sekolah. 5. Standar Sarana dan Prasarana : 5.1. Pengembangan ruang penunjang 5.2. Pengembangan media pembelajaran berbasis IT 6. Standar Manajemen/Pengelolaan : 6.1. Pembuatan rencana pengembangan sekolah (RPS/RKS) dan RKAS 6.2. Pengembangan SIM untuk layanan pendidikan 6.3. Penyusunan instrumen monitoring, evaluasi dan supervisi 7. Standar Keuangan dan Pembiayaan : 7.1. Penggalangan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan komite sekolah 7.2. Kerjasama dengan alumni yang telah berhasil sesuai dengan kebutuhan sekolah 8. Standar Penilaian : 8.1. Pengembangan model penilaian/evaluasi pembelajaran. 8.2. Pengembangan pemanfaatan penilaian 8.3. Pemberdayaan MGMP sekolah 9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah 9.1. Pengembangan Lingkungan sebagai sumber belajar 9.2. Penataan lingkungan belajar yang menunjang suasa kondusif 9.3. Pengintegrasian pendidikan lingkungan hidup ke dalam seluruh mata pelajaran F. IDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR SEKOLAH UNTUK MENCAPAI SETIAP SASARAN Sasaran 1 : Peningkatan GSA sebesar 0,25 untuk nilai rata-rata empat pelajaran yang diujinasionalkan (bahasa Inggris, bahasa Indonesia, Matematika, IPA) dari nilai rata-rata saat ini sebesar 8,35 dalam rangka pengembangan standar kelulusan Identifikasi fungsi-fungsi ; Internal ; a. Kepala sekolah b. Guru c. BK d. Siswa e. Sarana f. Dana g. Kurikulum h. Kesiswaan Eksternal ; a. Lingkungan b. Orang tua wali c. Komite sekolah Sasaran 2 : Pengembangan kejuaraan lomba-lomba bidang non akademis melalui bimbingan cakap berbahasa Inggris dan KIR Identifikasi Fungsi-Fungsi Internal ; a. Kepala sekolah b. Guru/Pembimbing c. BK d. Siswa e. Sarana f. Dana g. Kurikulum h. Kesiswaan Eksternal ; a. Lingkungan b. Orang tua wali c. Komite sekolah Sasaran 3 : Pengembangan kurikulum satuan pendidikan sesuai dengan SNP Identifikasi Fungsi-Fungsi Internal ; a. Kepala sekolah b. Guru c. Nara sumber d. Dana e. ATK f. Sarana Eksternal ; a. Komite sekolah b. Dinas Pendidikan Sasaran 4 : Pengembangan Musyawarah Guru Mata Pelajaran di sekolah Identifikasi Fungsi-Fungsi Internal ; a. Kepala sekolah b. Guru c. Nara sumber d. Dana e. ATK f. Sarana Eksternal ; a. Komite sekolah b. Dinas Pendidikan Sasaran 5 : Pengembangan dan Penyusunan sumber belajar dan bahan pembelajaran yang diselaraskan dengan pembelajaran kontekstual (CTL) Identifikasi Fungsi-Fungsi Internal ; a. Kepala sekolah b. Guru c. Nara sumber d. Tenaga administrasi e. Dana f. ATK g. Sarana Eksternal ; a. lingkungan b. Komite sekolah c. Dinas Pendidikan Sasaran 6 : Pengembangan dan inovasi bahan pembelajaran Identifikasi Fungsi-Fungsi Internal ; a. Kepala sekolah b. Guru c. Nara sumber d. Tenaga administrasi e. Dana f. ATK g. Sarana Eksternal ; a. lingkungan b. Komite sekolah c. Dinas Pendidikan Sasaran 7 : Peningkatan atau pengembangan sarana pendidikan di sekolah. Identifikasi Fungsi-Fungsi Internal ; a. Kepala Sekolah b. Urusan sarpra c. Guru d. Siswa e. Dana Eksternal ; a. Lingkungan b. Komite sekolah c. Transportasi Sasaran 8 : Peningkatan atau pengembangan kompetensi pendidik dari aspek profesionalitas. Identifikasi Fungsi-Fungsi Internal ; a. Kepala sekolah b. Guru c. Nara sumber d. Tenaga administrasi e. Dana f. ATK g. Sarana Esternal ; a. lingkungan b. Komite sekolah c. Dinas Pendidikan Sasaran 9 : Peningkatan atau pengembangan kompetensi pendidik dari aspek kepribadian Identifikasi Fungsi-Fungsi Internal ; a. Kepala sekolah b. Guru c. Nara sumber d. Kesiswaan e. Sarana dan Prasana f. Ketenagaan g. Tenaga administrasi f. ATK Eksternal ; a. lingkungan b. Komite sekolah c. Dinas Pendidikan Sasaran 10 : Pengembangan dan pembuatan rencana pengembangan sekolah (RPS) tiap tahun. Identifikasi Fungsi-Fungsi Internal ; a. Kepala sekolah b. Guru c. Komite Sekolah d. Tenaga administrasi e. Dana f. ATK g. Sarana Eksternal ; a. lingkungan b. Dinas Pendidikan Sasaran 11 : Penggalangan partisipasi masyarakat melalaui pemberdayaan komite sekolah Identifikasi Fungsi-Fungsi Internal ; a. Kepala sekolah b. Urusan humas c. Ketenagaan d. Dana e. Administrasi/ATK f. Sarana Eksternal ; a. Komite sekolah b. Sponsor Sasaran 12 : Implementasi model penilaian/evaluasi pembelajaran Identifikasi Fungsi-Fungsi Internal ; a. Kepala sekolah b. Guru c. Komite Sekolah d. Sarana e. Kurikulum f. Buku referensi h. ATK Eksternal ; a. Buku penunjang b. Dana Sasaran 13 : Penciptaan usaha-usaha di sekolah sebagai income generating activities. Identifikasi Fungsi-Fungsi Internal ; a. Kepala sekolah b. Urusan Sarana Prasarana c. Dana d. Kopsis e. Koperasi sekolah Esternal ; a. Komite sekolah b. Lingkungan G. ANALISIS SWOT Sasaran 1 : Peningkatan GSA sebesar 0,25 untuk nilai rata-rata empat pelajaran yang diujinasionalkan (bahasa Inggris, bahasa Indonesia, Matematika, IPA). No. Komponen/ Fungsi dan faktor Kriteria Kesiapan (Kondisi Ideal) Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Faktor Siap Tidak 1. Internal : a. Kepala Sekolah - Manajerial 100% mendukung 100% mendukung V - Kualifikasi 100% mendukung 100% mendukung V - Regulasi 100% mendukung 100% mendukung V - Sertifikasi Sudah tersertifikasi Sudah tersertifikasi V b. Guru - Kualifikasi 100% S-1 90% S-1 V - Sertifikasi 100% sudah 65% sudah V - Kompetensi dalam membimbing siswa 100% 35% V - Mengajar sesuai dengan bidangnya 100 % 90 % V - Ketepatan waktu dalam mengajar 100 % tepat waktu 70 % tepat waktu V - Penggunaan Metode Pembelajaran 100 % bervariasi, konstektual 60% bervariasi, konstektual V - Evaluasi 100 % sesuai prosedur 75 % sesuai prosedur V - Jumlah jam mengajar 24 JP/minggu 24 JP/minggu V c. BK - Kualifikasi 100% S1 100% S1 V - Kompetensi 100% V - Sertifikasi 100% sudah tersertifikasi 100% sudah V - Jumlah guru BK 5 orang 3 orang V - Kemampuan dalam membimbing siswa 100% mampu 75% mampu V d. Siswa - Motivasi 100 % bermotivasi 60 % bermotivasi V - Memiliki daya saing 100% memiliki 60 % memiliki V - Kedisiplinan 100% disiplin 90% Disiplin V e. Sarana 100 % tersedia 90 % tersedia V - Ruang kelas 100% terpenuhi 100% terpenuhi V - Laboratorium 3 ruang lab 1 ruang lab V - Media pembelajran 100% lengkap 70% lengkap V - LCD 18 unit 3 unit V - Note Books/Lap top 10 unit 2 unit V - Jaringan Internet ada ada V f. Dana - Sumber dana 100 % tersedia 70 % tersedia V - Penggunaan dana 100 % sesuai 100 % sesuai V g. Kurikulum KTSP - Tersusun lengkap 100% lengkap 100 % tersusun V - Sesuai SNP 100% sesuai 90% sesuai V 2. Eksternal a. Lingkungan 100 % mendukung 80 % mendukung V b. Dukungan orang tua/wali 100 % mendukung 60 % mendukung V c. Komite sekolah 100% mendukung 60% mendukung V Sasaran 2: Pengembangan kejuaraan lomba-lomba bidang non-akademis melalui pembinaan yang berjenjang dan berkelanjutan No. Komponen/ Fungsi dan faktor Kriteria Kesiapan (Kondisi Ideal) Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Faktor Siap Tidak 1. Internal : a. Kepala Sekolah - Kualifikasi 100% mendukung 100% mendukung V - Kedisiplinan 100% mendukung 100% mendukung V - Kemampuan mengelola personal 100% Mampu 90 % Mampu V - Test TOFL Lebih 400 Belum V b. Guru - Kualifikasi 100% S-1 92% S-1 V - Disiplin waktu 100 % tepat waktu 90 % tepat waktu V - Penggunaan Metode mengajar 100 % bervariasi, konstektual 85% bervariasi, konstektual V - Evaluasi 100 % sesuai prosedur 95 % sesuai prosedur V c. BK 5 Guru BK 3 Guru BK V d. Siswa - Motivasi 100 % bermotivasi 75 % bermotivasi V - Kehadiran siswa 100 % hadir 90 % hadir V e. Sarana 100 % tersedia 90 % tersedia V f. Dana 100 % tersedia 100 % tersedia V g. Kurikulum KTSP 100 % ada 80 % Ada V 2. Eksternal a. Lingkungan 100 % mendukung 100 % mendukung V b. Dukungan orang tua/wali 100 % mendukung 60 % mendukung V c. Komite sekolah 100% mendukung 75% mendukung V Sasaran 3 : Pengembangan kurikulum satuan pendidikan sesuai dengan SNP No. Komponen/ Fungsi dan faktor Kriteria Kesiapan (Kondisi Ideal) Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Faktor Siap Tidak 1. Internal : a. Kepala Sekolah - Kualifikasi 100 % Mendukung 100 % Mendukung V - Kompetensi 100% layak 100% layak V - Pelatihan KTSP Pernah beberapa kali Pernah V b. Guru - Kualifikasi 100% S-1 90% S-1 V - Kompetensi 100% layak 80% layak V - Mengajar sesuai dengan bidangnya 100 % 90 % V - Pelatihan KTSP Sudah beberapa kali Sudah hanya 1 kali V c. Ketersediaan Kurikulum Sekolah 100 % 75 % V d. Narasumber 100 % tersedia 90 % tersedia V e. Tenaga Administrasi - Kualifikasi 100% S1 belum V - Kompetensi 100% layak 50% layak V f. Dana - Sumber 100% tersedia 100% tersedia V - Pengunaan dana 100% sesuai 95% sesuai V g. ATK 100 % tersedia 100 % tersedia V h. Sarana 100% mendukung 85 % mendukung V - Komputer 100% tersedia - Dokumen panduan kurikulum Ada lengkap Ada lengkap V - Permen Ada Ada V 2. Eksternal a. Lingkungan 100 % mendukung 80 % mendukung V b. Komite Sekolah 100 % mendukung 75% mendukung V c. Dinas pendidikan 100 % mendukung 90% mendukung V Sasaran 4 : Pengembangan Musyawarah Guru Mata Pelajaran di Sekolah No. Komponen/ Fungsi dan faktor Kriteria Kesiapan (Kondisi Ideal) Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Faktor Siap Tidak 1. Internal : a. Kepala Sekolah - Kualifikasi 100% mendukung 100% mendukung V - Kemampuan menejerial 100% mampu 100% mampu V - Kompetensi 100% layak 100% layak V b. Guru - Kualifikasi 100% mendukung 90% mendukung V - Kompetensi 100% sesuai 80% sesuai V - Seertifikasi 100% tersertifikasi 65% tersertifikasi V - Jumlah jam mengajar 24JP/Minggu 24JP/Minggu V - Kesesuaian mengajar 100% sesuai 95% sesuai V - Kedisiplinan 100% disiplin 80% disiplin V c. Ketenagaan - Kualifikasi 100% mendukung 70% mendukung V - tenaga kusus ada ada V d. Dana 100% mendukung 60 % mendukung V - Sumber dana 100% tersedia 100% tersedia V - Pemanfatan 100% sesuai 90 % sesuai V e.ATK 100% tersedia 100% tersedia V f. sarpras - Tempat kegiatan 100% mendukung 90% mendukung V - Peralatan 100% tersedia 80% tersedia V 2. Eksternal a. Lingkungan 100 % mendukung 100% mendukung V b. Komite Sekolah 100 % mendukung 80 % mendukung V Sasaran 5 : Pengembangan dan Penyusunan sumber belajar dan bahan pembelajaran yang selaras dengan pembelajaran kontekstual (CTL), PAKEM, dan tuntas. No. Komponen/ Fungsi dan faktor Kriteria Kesiapan (Kondisi Ideal) Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Faktor Siap Tidak 1. Internal : a. Kepala Sekolah - Pelatihan CTL Pernah min 3 kali Pernah 1 Kali V - Kualifikasi 100 % mendukung 100 % mendukung V - Kompetensi 100 % Mampu 95% mampu V - Sertifikasi Tersertifikasi Tersertifikasi V b. Guru - Kualifikasi 100% S-1 90% S-1 V - Kompetensi 100 % memiliki 75 % memiliki V - Sertifikasi 100% tersertifikasi 35 % tersertifikasi V - Pelatihan CTL 100% sudah 60 % sudah V - Mengajar sesuai dengan bidangnya 100 % sesuai 90 % sesuai V - Penguasaan ICT 100 % menguasai 70 % menguasai V - Penggunaan Metode Pembelajaran Konteks-tual / CTL 100 % bervariasi, konstektual 65 % bervariasi, konstektual V - Pengembangan sumber dan bahan Pembelajaran Konteks-tual / CTL 100 % melakukan pengembangan berbagai sumber dan bahan pembelajaran CTL 40 % melakukan pengembangan berbagai sumber dan bahan pembelajaran CTL V - Evaluasi 100 % sesuai prosedur 85 % sesuai prosedur V c. Nara Sumber 100 % tersedia 90 % tersedia V d. Tenaga administrasi - Kompetensi 100% mendukung 75 % mendukung V - Kualifikasi 100% mendukung 70 % mendukung V - Jumlah 100% sesuai kebutuhan 100 % sesuai kebutuhan V e. Dana - Sumber dana 100 % tersedia 100% tersedia V - Penggunaan dana 100% sesuai 95 % sesuai V - Sumber dana - Penggunaan dana f. ATK 100 % tersedia 100 % tersedia V g. Sarana 100 % mendukung 100 % mendukung V - Ruang Lab 100% terpenuhi 75% terpenuhi V - LCD Tersedia Tiap ruang 3 ruang tersedia V - Laptop 5 unit 1 unit V - Buku teks CTL 2. Eksternal a. Lingkungan 100 % mendukung 85 % mendukung V b. Komite Sekolah 100 % mendukung 75 % mendukung V c. Dinas pendidikan 100 % mendukung 90 % mendukung V Sasarasn 6 : Pengembangan dan inovasi bahan pembelajaran No. Komponen/ Fungsi dan faktor Kriteria Kesiapan (Kondisi Ideal) Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Faktor Siap Tidak 1. Internal : a. Kepala Sekolah - Kualifikasi 100% mendukung 100% mendukung V - Pelatihan Pernah Pernah V - Kemampuan TIK 100% menguasai 100% menguasai V b. Ketenagaan 100% mendukung 100% mendukung V c. Dana 100 % tersedia 100 % tersedia V - Sumber dana 100 % tersedia 100 % tersedia V - Penggunaan 100% sesuai 90% sesuai V d. Guru - Kualifikasi 100% sesuai 100% sesuai V - Mengajar sesuai bidang 100% sesuai 90% sesuai V - Kemampuan TIK 100% mampu 85% mampu V 2. Eksternal a. Lingkungan 100 % mendukung 100 % mendukung V b. Komite Sekolah 100 % mendukung 100 % mendukung V c. Transportasi 100 % tersedia 100 % tersedia V Sasaran 7 : Peningkatan atau pengembangan sarana pendidikan di sekolah No. Komponen/ Fungsi dan faktor Kriteria Kesiapan (Kondisi Ideal) Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Faktor Siap Tidak 1. Internal : a. Kepala Sekolah - Manajerial 100% mampu 100% mampu V - Kemampuan TIK 100% mampu 100% mampu V b. Ketenagaan - Jumlah tenaga 100% mendukung 100% mendukung V - Kemampuan TIK 100% mampu 85% mampu V c. Dana - Sumber pendanaan 100 % tersedia 100 % tersedia V - Penggunaan dana 100% sesuai 90% sesuai V d. Sarana Pengembangan TI 100 % Terdapat sarana TI 60 % Tersedia saranaTI V - Komputer 100% tersedia 85% tersedia V - LCD Setiap ruang ada 3 ruang ada V - Jaringan internet 100% tersedia 100% tersedia V 2. Eksternal a. Lingkungan 100 % mendukung 100 % mendukung V b. Komite Sekolah 100 % mendukung 100 % mendukung V c. Transportasi 100 % tersedia 100 % tersedia V Sasaran 8 : Peningkatan atau pengembangan kompetensi pendidik dari aspek profesionalitas No. Komponen/ Fungsi dan faktor Kriteria Kesiapan (Kondisi Ideal) Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Faktor Siap Tidak 1. Internal : a. Kepala Sekolah - Kualifikasi 100% mendukung 100% mendukung V - Bersertifikasi 100%Tersertifikasi Tersertifikasi V - Kompetensi 100% layak 100% layak V - Kedisiplinan 100 % disiplin 90% disiplin V b. Guru - Kualifikasi 100% S-1 90% S-1 V - Bersertifikasi 100% tersertifikasi 35% tersertifikasi V - Mengajar sesuai dengan bidangnya 100 % 90 % V - Jumlah jam mengajar 24 JP/minggu 24 JP/minggu V - Disiplin waktu 100 % tepat waktu 90 % tepat waktu V - Pengembangan sumber dan bahan pembelajaran 100 % terealisasi 40 % terealisasi V - Penggunaan Metode Pembelajaran 100 % bervariasi, konstektual 75 % bervariasi, konstektual V - Evaluasi 100 % sesuai prosedur 95 % sesuai Prosedur V c. Nara Sumber 100 % tersedia 100 % tersedia V d. Tenaga Administrasi - Kualifikasi 100% S1 0% V - sertifikat Komputer 100% memiliki 50% memiliki V - Pelatihan-pelatihan 100% pernah 50% pernah V e. Dana 100 % tersedia 100 % tersedia V - Sumber dana 100% tersedia 100% tersedia V - Penggunaan dana 100% sesuai 90 % sesuai V f. ATK 100 % tersedia 100 % tersedia V g. Sarana - 2. Eksternal a. Lingkungan 100 % mendukung 95 % mendukung V b. Komite Sekolah 100 % mendukung 80% mendukung V c. Dinas pendidikan 100 % mendukung 90% mendukung V Sasaran 9: Peningkatan atau pengembangan kompetensi pendidik dari aspek kepribadian No. Komponen/ Fungsi dan faktor Kriteria Kesiapan (Kondisi Ideal) Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Faktor Siap Tidak 1. Internal : a. Kepala Sekolah - Disiplin Waktu 100% mendukung 100% mendukung V - Ketaatan beribadat 100% taat 90% taat V - Menghargai bawahan 100% menghargai 90 % menghargai V b. Guru - Kualifikasi 100% S-1 90% S-1 V - Agama 100 % Berketuhanan yang Maha ESA 100% Islam V - Mengajar sesuai dengan bidangnya 100 % 90 % V - Mengajar dan mengaitkan dengan kepribadian 100 % mengajar dan dikaiatkan dengan budi pekerti 50 % mengajar dan dikaiatkan dengan budi pekerti V - Disiplin waktu 100 % tepat waktu 90 % tepat waktu V - Emapati 100% memiliki 85% memiliki V c. Nara Sumber 100 % tersedia 100 % tersedia V d. Tenaga Administrasi 100 % mendukung 100 % mendukung V e. Dana 100 % tersedia 100 % tersedia V f. ATK 100 % tersedia 100 % tersedia V g. Sarpra 100 % mendukung 100 % mendukung V h. ketenagaan 100% mendukung 100 % mendukung V 2. Eksternal a. Lingkungan 100 % mendukung 100 % mendukung V b. Komite Sekolah 100 % mendukung 100 % mendukung V c. Dinas pendidikan 100 % mendukung 100 % mendukung V Sasaran 10 : Pembuatan dan pengembangan rencana pengembangan sekolah (RPS) No. Komponen/ Fungsi dan faktor Kriteria Kesiapan (Kondisi Ideal) Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Faktor Siap Tidak 1. Internal : a. Kepala Sekolah - Kualifikasi 100% mendukung 100% mendukung V - Manajerial MBS 100% terlaksana 90% terlaksana V - Pelatihan 100% pernah 95% pernah V - Kompetensi 100% layak 100% layak V b. Guru - Kualifikasi 100% mendukung 100% mendukung V - Pelatihan 100% pernah 50% pernah V - Partisipasi 100% berpartisipasi 90% berpartisipasi V - Kompetensi 100% layak 75 % layak V c. Tenaga Administrasi - Kompetensi 100% layak 45% layak V - Kualifikasi 100% mendukung 45% mendukung V - Pelatihan 100% pernah 50% pernah V d. Dana - Sumber 100 % tersedia 100 % tersedia V - Penggunanaan 100 % sesuai 90 % sesuai V e. ATK 100 % tersedia 100 % tersedia V f. Sarana 100 % mendukung 100 % mendukung V 2. Eksternal a. Lingkungan 100 % mendukung 90 % mendukung V b. Komite Sekolah 100 % mendukung 75 % mendukung V c. Dinas pendidikan 100 % mendukung 90 % mendukung V Sasaran 11 : Penggalangan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan komite sekolah. No. Komponen/ Fungsi dan faktor Kriteria Kesiapan (Kondisi Ideal) Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Faktor Siap Tidak 1. Internal : a. Kepala Sekolah - Manajerial 100% mampu 90% mampu V - kompetensi 100% layak 100% layak V - Bekerjasama dgn komite 100% mampu 90% mampu V b. Urusan Humas - Kompetensi 100% layak 50 % layak V - Kemampuan membangun hubungan dengan komite 100% terjalin 80% terjalin V - Kemampuan membangun jaringan dengan pihak lain 100% terjalin 65% terjalin V c. Ketenagaan - Kualifikasi 100% mendukung 50% mendukung V - Jumlah 100% terpenuhi 100% terpenuhi V d. Dana - Sumber dana 100% tersedia 100% tersedia V - Penggunaan dana 100% sesuai 90% sesuai V e. Administrasi/ATK 100% mendukung 100% mendukung V f. sarpras V - Ruang khusus Komite Ada Tidak ada V - Program kerja Ada ada V 2. Eksternal a. Orang tua/wali 100 % mendukung 50 % mendukung V b. Sponsor / perusahaan 100 % mendukung 5 % mendukung V c. Alumni 100 % mendukung 5 % mendukung V b. Komite Sekolah 100 % mendukung 90% mendukung V Sasaran 12 : Implementasi model penilaian/evaluasi pembelajaran No. Komponen/ Fungsi dan faktor Kriteria Kesiapan (Kondisi Ideal) Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Faktor Siap Tidak 1. Internal : a. Kepala Sekolah - Kualifikasi 100% mendukung 100% mendukung V - Format supervisi 100% tersedia 90% tersedia V - Kompetensi 100% layak 95 % layak V b. Guru bidang studi - Kualifikasi 100% S-1 90% S-1 V - Kompetensi 100% layak 70% layak V - Sertifikasi 100% sudah 35% sudah V - Mengajar sesuai dengan bidangnya 100 % 90 % V - Penggunaan Metode Pembelajaran 100 % bervariasi, konstektual 75% bervariasi, konstektual V - Penguasaan model Evaluasi 100 % sesuai prosedur 80 % sesuai prosedur V c. Sarana 100% mendukung 100% mendukung V - buku pedoman Penilaian 100% ada 80% ada V - Komputer 100% tersedia 80% tersedia V - Scanner Ada Belum ada V d. Dana 100% tersedia 100% tersedia V - Sumber dana 100% tersedia 100% tersedia V - Penggunaan dana 100% sesuai 90 % sesuai V e. Kurikulum 100% lengkap 90% lengkap V f. Buku referensi 100% tersedia 80% tersedia V 2. Eksternal a. Buku penunjang 100% mendukung 80% mendukung V b. Komite Sekolah 100 % mendukung 75 % mendukung V Sasaran 13 : Penciptaan usaha-usaha di sekolah sebagai income generating activities. No. Komponen/ Fungsi dan faktor Kriteria Kesiapan (Kondisi Ideal) Kondisi Nyata Tingkat Kesiapan Faktor Siap Tidak 1. Internal : a. Kepala Sekolah - Kualifikasi 100% mendukung 75% mendukung V - Kemampuan menejerial 100% mampu 90% mampu V c. Ketenagaan - Kualifikasi 100% mendukung 100% mendukung V - Jumlah tenaga kusus ada ada V d. Dana 100% mendukung 40 % mendukung V - Sumber dana 100% tersedia 100% tersedia V - Pemanfatan 100% sesuai 90 % sesuai V e. Administrasi/ATK 100% mendukung 100% mendukung V f. sarpras 100% mendukung 100% mendukung V - Tempat usaha 100% tersedia 90% tersedia V - Peralatan 100% tersedia 80% tersedia V g. Koperasi sekolah 100 % mendukung 100% mendukung V 2. Eksternal a. Lingkungan 100 % mendukung 100% mendukung V b. Komite Sekolah 100 % mendukung 100 % mendukung V G. ALTERNATIF LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN PERSOALAN Komponen/Faktor yang tidak siap Persoalan pada komponen/faktor Alternatif Pemecahan Persoalan Prestasi siswa Siswa belum mampu menjadi juara di bidang akademik Siswa belum mempunyai rasapercaya diri - Sekolah memberikan motivasi belajar kepada siswa secara kusus - Memberdayakan BK untuk memberikan solusi alternatif berupa penyuluhan dan bimbingan - Guru memberikan motivasi belajar siswa - Mengadakan lomba mata pelajaran secara berjenjang dan berkelanjutan - Mendatangkan tenaga khusus melatih siswa yang memiliki kemampuan - Memberi kesempatan kepasa siswa untuk mengikuti berbagai perlombaan Orang tua/Wali murid Kepedulian orang tua terhadap anak kurang Memberi pengarahan kepada orang tua/wali murid untuk memotivasi anaknya dalam belajar Meningkatkan komunikasi antara pihak sekolah dengan orang tua/wali Input Siswa Input siswa yang masuk masih kebanyakan berasal dari sekolah sekitar - Sosialisasi program kepada SD dan siswa yang ada di kota bogor - Mengadakan open house/ Kegiatanlomba mata pelajaran yang melibatkan siswa SD Ketersediaan kurikulum sekolah Kurikulum (Dokumen 1) yang belum menunjukkan kharakter khusus SMPN 13 Silabus dan RPP semua mata pelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan, budi pekerti, dan lingkungan hidup Mengadakan workshop menyusun dokumen 1 yang melibatkan seluruh warga Mengadakan kegiatan review dan penyempurnaan silabus dan RPP Penggunaan metode/strategi pembelajaran kontekstual Belum semua guru melaksanakan pembelajaran secara kontekstual/CTL - Mengadakan workshop - Mengirimkan guru dalam MGMP/seminar - pembelajaran modern, inovatif dan menyenangkan - Mengaktifkan MGMP di sekolah Sarana pengembangan Teknologi Informasi Kurangnya sarana pengembangan TI (laptop, computer, printer, hendycam) Pengadaan/pembelian laptop, computer, priter, dan fptp digital Pengembangan sumber dan bahan pembelajaran Pengembangan sumber dan bahan pembelajaran yang sesuai dengan ICT masih kurang Mengadakan workshop pengembangan dan penyusunan sumber dan materi pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran kontekstual melaui kegiatan workshop Peningkatan bahan dan media pembelajaran Bahan dan media pembelajaran yang menunjang CTL masih kurang Melakukan pengadaan bahan ajar dan media pembelajaran yang selaras dengan CTL Pengembangan teknik penilaian Teknik penilaian yang dilakukan oleh guru masih kurang tepat serta cara penilaian kurang bervariasi Mengadakan pelatihan atau workshop tehnik penilaian di tingkat sekolah Mengikutsertakan guru dalam MGMP tingkat kota Mengefektifkan MGMP Sekolah Supervisi langsung oleh kepala Sekolah/Teman sejawat Partisipasi orang tua/wali berkaitan dengan pembiayaan Tingkat ekonomi Orang tua/Wali murid rata-rata rendah Menjaring beberapa orang tua yang tingkat ekonominya menengah keatas untuk menjadi fasilitator pendukung program sekolah Pemberdayaan komite sekolah Melibatkan orang tua/wali dalam kepanitiaan sekolah Sarana prasarana Sarana prasarana yang menunjang terhadap pelaksanaan pembelajran bermutu masih kurang Pengadaan sarana alat yang berhubungan langsung dengan pembelajran seperti Laftop, LCD, komputer Pengadaan buku teks pelajran Sponsor/Perusahaan Minimnya perusahaan/sponsor di sekitar sekolah Mencari sponsor dari daerah lain Menjalin kerjasama dengan orang tua yang memiliki akses ke perusahaan Alumni Sulit mendata jumlah alumni yang berhasil yang berdomisili di luar kota Meminta informasi dari alumnus/masyarakat di sekitarnya Membuka forum khusus alumni di situs sekolah H. RENCANA PROGRAM KERJA DAN RENCANA KEGIATAN Sasaran 1 : Peningkatan GSA sebesar 0,15 untuk nilai rata-rata empat pelajaran yang di-ujinasionalkan (bahasa Inggris, bahasa Indonesia, Matematika, IPA) Program : Pembinaan siswa untuk meningkatkan prestasi bidang akademik mata pelajaran yang di UN kan. Kegiatan : Bimbingan Siswa Berprestasi meliputi : 1. Rekruitmen tenaga pembimbing 2. Telaah SKL, penyusunan bahan dan materi 3. Pelaksanaan bimbingan. 4. Evaluasi dan tindak lanjut Sasaran 2 : Pengembangan kurikulum satuan pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan. Program : Review dan penyempurnaan dokumen 1, silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan, budi pekerti, dan lingkungan hiduppada semua mata pelajaran melalui workshop. Kegiatan : Workshop 1. Pembentukan panitia workshop. 2. Mengadakan rapat koordinasi kegiatan workshop 3. Menentukan narasumber kegiatan. 4. Pelaksanaan kegiatan workshop. 5. Menyusun pemetaan lintas mata pelajaran semua mata pelajaran kelas 7 6. Menyusun silabus dan RPP semua mata pelajaran kelas 7 Sasaran 3 : Peningkatan prestasi siswa dalam perolehan kejuaraan dibidang non-akademik Program : Pembinaan siswa untuk menghadapi kejuaraan bidang non-akademik di tingkat kota, provinsi, maupun nasional Kegiatan : Pembentukan Tim Pembina dan perlombaan antarkelas 1. Pembentukan tim Pembina 2. Rekruitmen peserta dari tiap-tiap kelas dan jenjang 3. Penyusunan program dan sosialisasi 4. Pembimbingan Siswa 5. Lomba antarkelas/jenjang 6. Pendokumentasian 7. Pelaporan Sasaran 4 : Pengembangan Musyawarah Guru Mata Pelajaran di sekolah Program : Peningkatan pengembangan perencanaan, pelaksanaan proses dan penilaian PBM melalui MGMP sekolah. Kegiatan : Pemberdayaan MGMP sekolah 8. Menyusun Pengurus MGMP sekolah dan jadwal kegiatan 9. Melaksanakan rapat koordinasi lintas mapel 10. Melaksanakan kegiatan MGMP di sekolah 11. Menyusun hasil kegiatan 12. Melaksanakan pendampingan, monitoring, evaluasi, dan supervisi kegiatan 13. Tindak lanjut dan Pendokumentasian hasil kegiatan Sasaran 5 : Pengembangan dan peningkatan sarana pendidikan di sekolah Program : Peningkatan dan pengembangan serta inovasi media dan bahan ajar pembelajaran Kegiatan : MGMP dan MGMP lintas Mata pelajaran 1. Menyusun panitia kegiatan 2. Mencari narasumber yang kompeten 3. Melaksanakan workshop 4. Menyusun media dan bahan ajar 5. Monitoring, evaluasi, dan supervisi penggunaan media dan bahan ajar dalam KBM 6. Tindak lanjut dan pelaporan Sasaran 6 : Peningkatan atau pengembangan kompetensi pendidik dari aspek profesionalisme. Program : Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan dalam motivasi, wawasan, dan peningkatan kompetensi kepribadian Kegiatan : Pelatihan ESQ untuk pendidik dan tenaga kependidikan 1. Menentukan tenaga pendidikan yang akan mengikuti ESQ. 2. Mencari trainer/narasumber yang kompeten 3. Melaksanakan kegiatan 4. Tindak lanjut, evaluasi, dan monitoring 5. Pendokumentasian dan laporan Sasaran 7 : Penyusunan rencana pengembangan sekolah (RPS) tahun 2010/2011 Program : Penyusun an RPS tahun 2010/2011 Kegiatan : Workshop 1. Pembentukan tim penyusun RPS tahun 2010/2011 2. Pembagian tugas penyusunan RPS 3. Penyusunan RPS 4. Sosialisasi hasil penyusunan RPS dan sekaligus penyempurnaan penyusunan RPS tahun 2010/2011 5. Dokumentasi RPS Sasaran 8 : Pembentukan pengurus dan pemberdayaan komite sekolah Program : Rapat pembentukan pengurus dan program kerja komite sekolah Kegiatan : 1. Rapat koordinasi dengan komite sekolah lama dan sekolah 2. Pembentukan kepanitiaan 3. Rapat penyusunan pengurus dan program kerja komite sekolah 4. Sosialisasi dan penyempurnaan program kerja pengurus 5. Tindak lanjut, dokumentasi, dan pelaporan Sasaran 9 : Implementasi model penilaian/evaluasi pembelajaran. Program : Penyusunan instrumen evaluasi dan penilaian yang bervariasi dengan berbasis IT Kegiatan : Pemberdayaan MGMP sekolah lintas mata pelajaran 1. Rapat koordinasi pengurus MGMP seluruh mapel 2. Penyusunan rencana kegiatan dan strategi pelaksanaan 3. Melaksanakan kegiatan (menyusun instrumen evaluasi dan penilaian berbasis IT masing-masing mapel) 4. Presentasi tiap mapel 5. Tindak lanjut dan monitoring 6. Pendokumentasian dan laporan Sasaran 10 : Peningkatan pelaksanaan kegiatan monitoring, evaluasi, dan supervisi Program : Penyusunan instrumen dan pelaksanaan kegiatan monitoring, evaluasi, dan supervisi kinerja sekolah Kegiatan : Pembentukan tim pelaksana monitoring dan evaluasi 1. Rapat pembentukan tim pelaksana monitoring dan evaluasi. 2. Penyusunan program kerja dan instrumen monev. 3. Sosialisasi instrumen monitoring dan evaluasi 4. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan supervisi 5. Tindak lanjut hasil monitorng dan evaluasi 6. Doumentasi dan pelaporan J. JADWAL MONITORING DAN EVALUASI No. Kegiatan Bulan 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 1 Monitoring X X X X X X 2 Evaluasi X X K. RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SMP NEGERI 13 KOTA BOGOR TAHUN 2009/2010 L. JADWAL KEGIATAN TAHUN 2010/2011 Sasaran 1 : Peningkatan GSA rata-rata empat mata pelajaran yang di UN kan (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA) sebesar 0,25 No PROGRAM Bulan Jul’10 Agu’10 Sep’10 Okt’10 Nop’10 Des’10 Jan’11 Peb’11 Mar’11 Apr’11 Mei’11 Jun’11 1 Program pembinaan siswa untuk meningkatkan prestasi bidang akademik mata pelajaran yang di UN kan. 1. Rekruitmen tenaga pembimbing 2. Telaah SKL, penyusunan bahan dan materi bahan 3. Pelaksanaan bimbingan dan pembinaan yang telah diprogramkan. 4. Evaluasi hasil dan tindak lanjut Sasaran 2 : Pengembangan kurikulum satuan pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan No PROGRAM Bulan Jul’10 Agu’10 Sep’10 Okt’10 Nop’10 Des’10 Jan’11 Peb’11 Mar’11 Apr’11 Mei’11 Jun’11 1 Review dan penyempurnaan KTSP (dokumen 1, dokumen 2 : Silabus, RPP) yang menginetgrasikan nilai-nilai kebangsaan, budi pekerti, dan lingkungan hidup. 1. Pembentukan panitia workshop 2. Mengadakan rapat koordinasi tentang kegiatan workshop 3. Menentukan dan mencari narasumber kegiatan 4. Pelaksanaan workshop penyusunan pemetaan, silabus dan RPP KTSP 5. Menyusun pemetaan dan silabus kelas VIII lintas mata pelajaran 6. Menyusun silabus dan RPP untuk semua mata pelajaran untuk kelas VII dan VIII 7. Dokumentasi KTSP Sasaran 3 : Peningkatan prestasi siswa dalam perolehan kejuaran di bidang akademik dan non-akademik No PROGRAM Bulan Jul’10 Agu’10 Sep’10 Okt’10 Nop’10 Des’10 Jan’11 Peb’10 Mar’11 Apr’11 Mei’11 Jun’11 1 Pembentukan tim pembina dan perlombaan antarkelas 1. Pembentukan tim pembina 2. Rekruitmen siswa/peserta pembinaan 3. Menyususn program 4. Pelaksanaan pembimbingan secara kontinyu dan berjenjang 5. Lomba antarkelas/jenjang 6. Dokumentasi dan 7. Pelaporan Sasaran 4 : Pengembangan dan Pemberdayaan MGMP di sekolah No PROGRAM Bulan Jul’10 Agu’10 Sep’10 Okt’10 Nop’10 Des’10 Jan’11 Peb’11 Mar’11 Apr’11 Mei’11 Jun’11 1 Mengembangkan perencanaan, pelaksanaan proses, dan penilaian PBM melalui MGMP sekolah 1. Menyusun pengurus MGMP sekolah dan jadwal kegiatan 2. Melaksanakan rapat koordinasi lintas mapel 3. Melaksanakan kegiatan MGMP sekolah masing mapel 4. Menyusun hasil dan mempresentasikan hasil 5. Melaksanakan pendampingan, monitoring, evaluasi dan supervisi hasil MGMP 6.Tindak lanjut dan pendokumentasian hasil Sasaran 5 : Peningkatan dan pengembangan sarana pendidikan di sekolah No PROGRAM Bulan Jul’10 Agu’10 Sep’10 Okt’10 Nop’10 Des’10 Jan’11 Peb’11 Mar’11 Apr’11 Mei’11 Jun’11 1 Workshop pembuatan media pembelajaran dan bahan ajar yang inovatif dan bervariasi melalui MGMP lintas Mapel 1. Menyusun panitia panitia 2. Mencari dan menentukan narasumber yang kompeten 3. Melaksanakan workshop 4. Penyusunan media dan bahan ajar 5. Monitoring, evaluasi, dan supervisi 6. Tindak lanjut dan pelaporan Sasaran 6 : Peningkatan atau pengembangan kompetensi pendidik dari aspek profesionalitas No PROGRAM Bulan Jul’10 Agu’10 Sep’10 Okt’10 Nop’10 Des’10 Jan’11 Peb’11 Mar’11 Apr’11 Mei’11 Jun’11 1 Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan dalam motivasi, wawasan, dan peningkatan kompetensi kepribadian melalui pelatihan ESQ 1. Menentukan tenaga pendidik yang akan mengikuti pelatihan ESQ 2. Mencari dan menentukan trainer/narasumber yang sesuai 3. Melaksanakan pelatihan ESQ 4. Monitoring dan evaluasi hasil kegiatan 5. Pendokumentasian dan laporan Sasaran 7 : Penyusunan rencana pengembangan sekolah (RPS) Tahun 2009/2010 No PROGRAM Bulan Jul’09 Agu’09 Sep’09 Okt’09 Nop’09 Des’09 Jan’10 Peb’10 Mar’10 Apr’10 Mei’10 Jun’10 1 Penyusunan RPS tahun 2011/2012 1. Pembentukan tim penyusun RPS tahun 2011/2012 2. Pembagian tugas penyusunan RPS 3. Penyusunan RPS 4. Sosialisasi hasil penyusunan RPS dan sekaligus penyempurnaan penyusunan RPS tahun 2009/2010 5. Dokumentasi RPS Sasaran 8 : Peningkatan No PROGRAM Bulan Jul’10 Agu’10 Sep’10 Okt’10 Nop’09 Des’09 Jan’10 Peb’10 Mar’10 Apr’10 Mei’10 Jun’10 1 Pembentukan pengurus dan program kerja komite 1. Rapat koordinasi pengurus komite sekolah lama dan sekolah 2. Pembentukan kepanitiaan 3. Penyususnan pengurus dan program kerja 4. Sosialisasi dan penyempurnaan program kerja 5. Dokumentasi Sasaran 9 : No PROGRAM Bulan Jul’10 Agu’10 Sep’10 Okt’10 Nop’10 Des’10 Jan’11 Peb’11 Mar’11 Apr’11 Mei’11 Jun’11 Penyusunan model /instrumen evaluasi dan penilaian yang bervariasi dengan berbasis IT melalui pemberdayaan MGMP 1. Rapat koordinasi pengurus MGMP seluruh mapel 2. Penyusunan program/rencana kegiatan 3. Pelaksanaan kegiatan 4. Presentasi hasi lkegiatan dari masing-masing MGMP 5. Tindak lanjut kegiatan 6. Dokumentasi dan pelaporan Sasaran 10 : Peningkatan pelaksanaan kegiatan monitoring, evaluasi, dan supervisi No PROGRAM Bulan Jul’10 Agu’10 Sep’10 Okt’10 Nop’10 Des’10 Jan’11 Peb’11 Mar’11 Apr’11 Mei’11 Jun’11 Penyusunan instrumen monev dan pelaksanaan kegiatan monitoring, evaluasi, dan supervisi 1. Rapat pembentukan tim pelaksana monev 2. Penyusunan program kerja dan instrumen monev 3. Sosialisasi instrumen monev 4. Pelaksanaan kegiatan monev 5. Presentasi hasil kegiatan monevdan tindak lanjut 6. Dokumentasi dan pelaporan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar